Pengaruh produksi bobot telur tetas terhadap pertumbuhan puyuh
View/ Open
Date
1989Author
Trisnawati, Ria
Mansjoer, Sri Supraptini
Ulupi, Niken
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai tangal 18 Agustus 1988 sampai 5 Oktober 1988.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seleksi bobot telur tetas terhadap sifat pertambahan bobot badan, pertambahan panjang cakar dan konversi ransum pada puyuh yang berasal dari tetua umur 11 dan 22 minggu.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Percobaan Faktorial 4 x 2, pertama adalah perlakuan umur tetua dan faktor faktor kedua adalah perlakuan bobot telur, tiap perlakuan diulang dua kali. Untuk membedakan perlakuan satu dengan yang lainnya digunakan Uji Beda Nyata Terkecil (LSD).
Untuk menghitung nilai dugaan heritabilitas digunakan Rancangan Percobaan Tersarang (Nested Design). Rataan Nilai dugaan heritabilitas pertambahan bobot badan dan pertambahan panjang cakar adalah tinggi berturut-turut sebesar 0.3581 dan 0.4088. Rataan nilai dugaan heritabilitas untuk konversi ransum adalah negatif.
Berdasarkan penelitian ini, terlihat bahwa bobot telur tetas tidak berpengaruh terhadap pertambahan panjang cakar dan konversi ransum tetapi berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan. Umur tetua tidak berpengaruh terhadap perlakuan bobot badan, pertambahan panjang cakar dan konversi ransum.
Bobot badan dan panjang cakar dapat dipakai sebagai kriteria seleksi pada puyuh….