Pengaruh umur panen dan pembuangan bunga pada beberapa periode pembungaan terhadap komponen produksi dan viabilitas benih kacang Bogor (Voandzeia subterranea
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen dan pembuangan bunga pada beberapa periode pembungaan terhadap komponen produksi dan viabilitas benih kacang bogor.
Benih kacang bogor yang digunakan adalah varietas lokal Bogor (hitam). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi yang disusun secara faktorial. Faktor perlakuan terdiri dari dua yaitu: (1) umur panen (sebagai petak utama) terdiri dari 3 taraf, yaitu: 105 hari sesudah tanam (HST), 115 HST, dan 125 HST; pembuangan bunga sebagai anak petak terdiri dari 4 taraf, yaitu: pembuangan bunga periode minggu pertama, pembuangan bunga periode minggu terakhir, pembuangan bunga periode minggu pertama dan terakhir, dan kontrol (tanpa perlakuan pembuangan bunga). Pengamatan yang dilakukan di lapang meliputi kadar air benih saat panen, jumlah polong bernas per tanaman, jumlah polong muda per tanaman, dan bobot 100 butir benih pada kadar air 14%; pengamatan di laboratorium meliputi daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan bobot kering kecambah normal; setelah benih didera fisik juga dilakukan pengamatan daya berkecambah, (a Hak cipta milik IPB Universin
kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, dan bobot kering kecambah normal (BKKN).
Kadar air benih pada saat panen berfluktuasi sesuai dengan kondisi alam. Persentase jumlah pclong bernas per tanaman meningkat secara linear dengan semakin bertambahnya umur panen, sedangkan persentase jumlah polong muda per tanaman menurun secara linear dengan semakin bertambahnya umur panen. Perbedaan umur panen berpengaruh nyata terhadap jumlah polong total per tanaman dan bobot 100 butir benih...