Pengaruh materi kemasan dan kondisi udara terhadap viabilitas benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang disimpan dengan dan tanpa polong
View/ Open
Date
1990Author
Puspitasari, Dini
Pranoto, Harry S.
Barlian, Yan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh materi kemasan dan kondisi udara terhadap viabilitas benih kacang tanah yang disimpan dengan dan tanpa polong.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih di Leuwikopo, Darmaga, dari bulan Maret 1989 sampai dengan bulan Agustus 1989.
Benih kacang tanah varietas Gajah dalam kondisi dengan polong (75 butir) dan tanpa polong (150 butir), dimasukkan ke dalam masing-masing kemasan, kemudian direkat dengan cara dipanaskan (diseal). Macam kemasan yang digunakan adalah plastik polipropilen, aluminium foil yang dilapisi platik tipis, dan plastik polietilen, masing- masing dengan ketebalan 0.085 mm, 0.060 mm, dan 0.065 mm. Kondisi pengemasan yang digunakan adalah pengemasan biasa (normal) dan vakum. Semua kemasan yang telah siap disimpan di ruangan dengan kondisi udara biasa selama enam bulan.
Pengaruh interaksi tiga faktor, dua faktor, dan faktor tunggal kemasan, memperlihatkan bahwa kacang tanah yang disimpan dalam plastik polietilen memiliki nilai daya berkecambah dan keserempakan tumbuh yang lebih rendah dibanding yang disimpan dalam plastik polipropilen dan aluminium foil, sedangkan antara plastik polipropilen dan aluminium foil tidak memperlihatkan perbedaan. Daya berkecambah benih tanpa polong dapat bertahan baik (> 60%) hingga periode simpan 18 minggu, asalkan disimpan dalam plastik polipropilen dan aluminium foil dengan kondisi udara vakum. Benih tanpa polong tidak dapat disimpan. dalam plastik polietilen baik pada kondisi vakum maupun Snormal. Benih dengan polong dapat disimpan dalam semua kemasan dengan kondisi udara normal, dan dapat bertahan sampai periode simpan 15 minggu...