Analisis potensi pengembangan koperasi unit desa giri tani kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor
View/ Open
Date
1990Author
Arief, Rachmawati
Mudikjo, Kooswardhono
Pallawarukka
Metadata
Show full item recordAbstract
ivers Sapi perah mendapat prioritas utama untuk dikembang- kan dalam rangka mengurangi devisa impor susu, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Sasaran Repelita susu/kapita/tahun V adalah meningkatkan konsumsi dari 3.17 kg menjadi 4.43 kg. Hal ini dilaksanakan dengan bantuan kepada peternak melalui koperasi oleh pemerintah berupa sapi impor, baik dalam bentuk kredit koperasi, bantuan presiden maupun Pengem- bangan Usaha Sapi Perah (PUSP).
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mempelajari per- kembangan kegiatan usaha KUD Giri Tani dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya; (2) Mempelajari posisi keuangan dan performans kegiatan usaha KUD tersebut; (3) Mengidentifikasi potensi pengembangan KUD.
Metode penelitian yang diterapkan adalah studi kasus. Data diperoleh dari wawancara langsung dengan seluruh pelaksana usaha koperasi dan 20 orang peternak anggota KUD, serta arsip-arsip koperasi yang meliputi buku Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Tiga analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) Analisis perkembangan kegiatan usaha KUD dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; (2) Analisis finansial dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rentabilitas; serta (3) Analisis Titik Impas.
Bidang usaha KUD. Giri Tani yang sekarang sedang berjalan adalah pemberian kredit sapi perah program Buko- pin dan BRI kepada peternak anggotanya, penjualan susu ke IPS Jakarta melalui KPS Bogor, dan pengadaan konsentrat. Sejak tahun 1985 sampai 1989 koperasi tersebut dapat terlihat perkembangannya dengan semakin bertambahnya pemberian kredit Bukopin dan BRI, Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan terhadap koperasi tersebut. Selain itu jumlah anggotanya semakin bertambah yang juga disertai dengan meningkatnya volume. susu yang disetorkan ke KPS Bogor.
Mulai tahun 1988 KUD Giri Tani baru dapat membayar hutang-hutang jangka pendeknya dengan aktiva lancer, yaitu dengan nilai rasio lancar 136.37% dan 188,55% masing-masing untuk tahun 1988 dan 1989..dst
Collections
- UT - Agribusiness [4611]