Analisis pola kemitraan antara land management grant college IPG dengan pembalak tradisional : Studi kasus di LMGC-IPB unit dusun Aro Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi
Abstract
Hutan merupakan karunia dan amanah yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada bangsa Indonesia, sehingga harus diamankan dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Untuk itu dalam pemanfaatannya secara ideal hutan harus memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, regional, dan global. Pada kenyataannya pemanfaatan hutan yang dilakukan tidak menyentuh semua elemen masyarakat yang ada. sebagian besar hutan produksi diberikan kepada pihak swasta dan pemerintah melalui HPH dan BUMN, sehingga masyarakat tidak memperoleh perannya. Adanya ketidakadilan pemerataan dalam kesempatan berusaha dan kesempatan kerja maupun berpartisipasi dalam pengusahaan hutan telah mendorong masyarakat untuk menciptakan perannya sendiri melalui penebangan liar (Nugroho, 2000). Maraknya penebangan liar yang terjadi ini maka perlu dicari pemecahan yang saling menguntungkan bagi hutan dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) namun dalam penanganannya tentu tidak dapat melalui satu program yang digeneralisir, tetapi harus memperhatikan karakteristik permasalahan pada masing-masing lokasi. Salah satu gagasan untuk mengatasi maraknya penebangan liar adalah dengan mengintegrasikan kelompok penebang liar kedalam blok tebangan resmi (RKT) yang programnya dinamakan Pemanfaatan Hutan Alam Partisipatif (Nugroho, 2000), salah satunya di ujicobakan pada hutan pendidikan LMGC-IPB di areal Dusun Aro Propinsi Jambi.
Adapun tujuan da.i penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pola kemitraan yang dilakukan antara LMGC-IPB dan pembalak tradisional. (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang terjadi selama kemitraan berdasarkan komponen manfaat dan kerugiannya. (3) Mengetahui penilaian kemitraan dilihat dari segi finansial baik dari pihak LMG-IPB dan Pembalak tradisional.
Penelitian di laksanakan di LMGC-IPB unit Dusun Aro, Propinsi Jambi serta desa sekitar areal LMGC-IPB. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2001. Penelitian ini bersifat evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan di LMGC-IPB. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terhadap pihak LMGC-IPB yang terlibat secara langsung dalam pelaksanaan kontrak baik di lapangan maupun di kantor. Sedangkan terhadap pihak Petra dilakukan terhadap kelompok Petra yang terlibat dalam kegiatan kemitraan, diutamakan kepada Koordinator lapangan serta Pegawas penebangannya. Data yang dikumpulkan berupa deskripsi kegiatan kemitraan, persepsi dari aktor yang berperan menggunakan teknik komparasi berpasangan sesuai metode Analytical Hirarchy Process (AHP), serta identifikasi pendapatan dan biayanya. ...
Collections
- UT - Forest Products [2267]