Pola kerja wanita komuter pedesaan : kasus di Desa Baros Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kerja dari wanita yang bekerja meninggalkan desanya dengan melihat curahan waktu dari masing-masing pola kerja tersebut. Selain dari itu juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pola kerja wanita yang meliputi faktor karakteristik wanita komuter, faktor sosio- biofisik dan ciri-ciri dari keluarga wanita komuter yang bersangkutan. Kemudian dilihat juga pengaruhnya terhadap sumbangan pendapatan keluarga dan terhadap pola pengambilan keputusan keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Baros Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Data primer dikumpulkan dari sejumlah wanita komuter yang menjadi contoh dalam studi ini. Penentuan contoh dilakukan dengan secara acak sederhana. Data primer juga dikumpulkan melalui wawancara dengan para tokoh-tokoh masyarakat. Analisis data terutama dila- kukan secara deskriptif dan untuk menguji hubungan antar variabel digunakan uji chi-square.
Wanita komuter dituntut untuk tetap berperan ganda yaitu di satu pihak menjalankan fungsinya dalam pekerjaan rumahtangga dan di lain pihak ikut bekerja dalam usaha pencaharian nafkah. Disamping itu wanita komuter juga tidak terlepas dari masyarakat di sekitarnya.
Keikutsertaan wanita dalam usaha pencaharian nafkah apalagi dengan cara meninggalkan keluarga, telah menyebabkan dikorbankannya salah satu bidang pekerjaan rumahtangga. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya curahan waktu untuk pekerjaan reproduktif (rumahtangga) dan besarnya curahan waktu untuk pekerjaan produktif (usaha pencaharian natkah). waktu untuk pencaharian nafkah rata-rata wanita komuter mencuraahkan waktunya 7 jam 53 menit per- hari, sedangkan untuk pekerjaan rumahtangga yang bersifat reproduktif raata- rata 3 jam 24 menit. Apalagi dalam keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan sosial, sebagian besar responden partisipasinya rendah yaitu menghadiri kurang dari 5 kali dalam sebulannya.