Perhitungan harga pokok minyak kelapa pada tahun 1990 dan tahun 1991 melalui metode standars di pabrik minyak kelapa "Mirasa" Kabupaten Tanjung Jabung - Propinsi Jambi
Abstract
Indonesia sebagai negara penghasil kelapa memiliki potensi besar, karena dari delapan negara penghasil kelapa terbesar dunia sampai tahun 1989, menduduki posisi pertama. Kelapa di dalam negeri mempunyai peran yang penting, karena sekitar 97 persen perkelapaan nasional ditanam dalam bentuk perkelapaan rakyat yang melibatkan sekitar tiga juta keluarga petani kelapa. Minyak kelapa sebagai salah satu minyak nabati banyak digunakan sebagai bahan baku minyak goreng dan sabun yang termasuk sembilan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia.
Gambaran permasalahan umum industri pengolah minyak kelapa adalah biaya produksi yang tinggi. Tingginya biaya produksi menyebabkan harga pokok produk yang terjadi menjadi tinggi dan pada akhirnya perusahaan sulit memasarkan produknya.
Di dalam proses pengolahan minyak kelapa tersebut diperoleh hasil sampingan berupa bungkil kopra. nilai jual bungkil kopra lebih rendah dari pada Walaupun minyak kelapa akan tetapi dihasilkan dalam jumlah yang banyak sehingga biaya produksi dapat dikurangi dari hasil penjualan produk sampingan tersebut. Sedangkan harga jual yang diterima oleh perusahaan mengikuti harga pasar karena sifat pasar minyak kelapa yang persaingan sempurna...