Pengaruh kontaminasi polen jagung biasa ( Zea mays L. ) terhadap produksi dan kualitas jagung manis ( Zea mays saccharata ) dengan sistim petak berseling
Abstract
Jagung manis dicirikan oleh biji yang jernih dan bercahaya pada saat muda dan berkeriput jika kering. Ja- gung manis umumnya berkembang dari tipe dent dan flint, dimana terjadi mutasi ke dalam tipe gula (su) yang rese- sif, tetapi sifat kemanisan tidak mantap. Jika jagung manis bersamaan berbunga dengan jagung biasa yang ditanam berdekatan, maka polen jagung biasa akan menyerbuki ja- gung manis. Pengaruh polen langsung terlihat pada endo- sperm, yang dikenal dengan gejala xenia.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kontaminasi polen jagung biasa terhadap produksi dan kualitas jagung manis.
Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan IPB Cikarawang, Bogor dari bulan Nopember 1985 sampai Maret 1986. Bahan yang digunakan adalah jagung biasa varietas Arjuna dan jagung manis hasil seleksi Cikarawang (SDI) dengan urea (45% N), TSP (48% P205) dan KC1 (60% K20) untuk pemupukan dengan dosis masing-masing 445 kg, 315 kg dan 250 kg per hektar.
Percobaan menggunakan sistim petak berseling dengan penanaman secara berselang-seling antara petak jagung manis dan jagung biasa. Percobaan terdiri dari 4 perlakuan yaitu S1, S2, S3 dan S4, yang berturut-turut jagung manis ditanam 10 hari dan 3 hari sebelum jagung biasa serta 4 hari dan 11 hari setelah jagung biasa. Saat silking jagung manis perlakuan S1, S2 dan 53 berturut-turut pada awal, bersamaan dan akhir taselling jagung biasa. Saat silking perlakuan S4 di luar saat taselling jagung biasa. Perlakuan diulang 5 kali, kecuali perlakuan S4 dengan 4 ulangan pada panen muda dan 3 ulangan pada panen tua...