Faktor-Faktor yang Memengaruhi Implementasi Transformasi Digital pada Bank XYZ
Abstract
Tuntutan akselerasi digital yang semakin tinggi serta pola perilaku masyarakat yang lebih digital savy menjadikan transformasi digital sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi melainkan perlu adanya integrasi pada aspek sumber daya dan proses. Namun, sebanyak 78 persen perusahaan gagal dalam mengimplementasikan transformasi digital mengingat implementasi strategi umumnya bagian yang paling rumit dan memakan waktu dari proses manajemen strategis. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisis progress implementasi transformasi digital, menganalisis pengaruh faktor formulasi strategi, kepemimpinan, budaya organisasi, perubahan struktur organisasi, sumber daya, pengawasan, komunikasi, dan teknologi terhadap implementasi transformasi digital untuk selanjutnya dirumuskan alternatif strategi penguatan implementasi transformasi digital yang bisa dijalankan oleh Bank XYZ. Hasil analisis progress implementasi dengan pendekatan earned value analysis ditemukan terdapat tiga inisiatif yang memiliki schedule performance index kurang dari satu, menunjukkan bahwa terdapat keterlambatan pekerjaan inisiatif dari jadwal yang direncanakan. Disamping itu, terdapat empat inisiatif memiliki cost performance index kurang dari satu yang menunjukkan biaya yang telah dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan perencanaan anggaran. Penelitian ini melibatkan 85 responden yang terlibat dalam tim transformasi. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa tujuh dari delapan faktor yakni formulasi strategi, kepemimpinan, budaya organisasi, sumber daya, pengawasan, komunikasi, dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi transformasi digital, sedangkan perubahan struktur organisasi tidak berpengaruh. Disamping itu, penelitian ini juga melibatkan lima responden pakar dalam merumuskan strategi penguatan implementasi transformasi digital yang selanjutnya dianalisis menggunakan Analiytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan menjadi prioritas dalam penguatan implementasi transformasi digital. Analisis pemetaan aktor yang menjadi prioritas adalah direktorat bisnis, serta tujuan implementasi transformasi digital yang menjadi prioritas adalah peningkatan produktivitas. Dengan demikian, alternatif strategi terbaik yang dapat diterapkan untuk penguatan implementasi transformasi digital yaitu melalui penajaman KPI di sisi outcome, sehingga dapat dilakukan tracking atas keberhasilan inisiatif digital tersebut dan kontribusinya terhadap business as usual.
Collections
- MT - Business [2031]