Efektifitas metode cryoloop dalam vitrifikasi Blastosis mencit (Mus Musculus Albinus)
View/ Open
Date
2006Author
Handayani, Nining
Boediono, Arief
Batan, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelangsungan hidup dan viabilitas
blastosis mencit setelah vitrifikasi dengan metode cryoloop. Blastosis diperoleh melalui
superovulasi menggunakan hormon pregnant mare serum gonadotropin (PMSG) yang
diikuti dengan penyuntikan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) 48 jam
sesudahnya. Blastosis hasil koleksi pada kebuntingan empat hari (H-4) divitrifikasi
dengan memapar dalam media ekuilibrasi (DPBS; dulbecco's phosphat buffered saline +
serum 20% + etilen glikol 10%) selama 10-14 menit, dilanjutkan dengan pemaparan
dalam media vitrifikasi yang terdiri atas DPBS + serum 20% + sukrosa 0.5M + etilen
glikol 15%+ dimetilsulfoxside (DMSO) 15% selama 25-30 detik. Cryoloop dicelupkan
dalam media vitrifikasi sehingga terbentuk lapisan tipis, sebanyak 5-10 embrio diteteskan
pada lapisan tipis tersebut dan langsung dimasukkan ke dalam liquid nitrogen (LN2 -196
°C). Proses penghangatan (warming) dilakukan pada media rehidrasi (DPBS + serum
20% + larutan sukrosa bertingkat yaitu 0.5M, 0.25M, 0.1M) selama 5 menit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ketahanan hidup blastosis setelah vitrifikasi mencapai
82.89% setelah 3 jam kultur pada media kalium simplex optimized medium (KSOM),
hasil ini tidak berbeda (P>0.05) terhadap kontrol (97.43%). Pengamatan pada 48 jam
kultur menunjukkan bahwa tingkat hatched blastosis setelah vitrifikasi (30.38%) juga
tidak berbeda (P>0.05) terhadap kontrol (46.51%). Hasil penelitian menunjukan bahwa
metode cryoloop dapat digunakan sebagai carrier dalam vitrifikasi blastosis mencit
dengan hasil yang memuaskan.