Tinjauan beberapa cara penentuan etat kelas perusahaan hutan tanaman pinus (Pinus merkusii Jung et de Vriese) di KPH Kedu Utara
View/ Open
Date
1990Author
Gusdaji
Hardjoprajitno, Soedari
Saleh, M. Buce
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berlatar belakang kepada kebutuhan kayu yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan fungsi hutan sebagai penghasil devisa dan pengatur hidroorologis, semen- tara sumber (hutan) mempunyai jumlah yang terbatas. Tujuannya adalah untuk menentukan besarnya etat pada suatu kelas perusahaan dan mengatur tata waktu & jumlah tebangan untuk setiap periode penebangan.
Metode yang ditinjau adalah metode Luas (etat dalam bentuk luas areal/ hektar), formula Cotta (panen volume ekivalen dengan panen periodik dalam luas areal), dan metode Burns (etat volume, yang menggunakan etat luas sebagai pembanding dalam pengujian jangka waktu penebangannya).
Penelitian dilakukan di KPH Kedu Utara (Magelang) Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah dengan kelas perusahaan Pinus merkusii.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah petak coba disesuaikan dengan luas pada setiap umur dan bonita yang ada.
Etat yang dihasilkan oleh metode Luas untuk 5 tahun pertama adalah 450.58 ha/tahun dengan volume yang beragam setiap tahunnya, yaitu antara 74 096.53 m³/tahun-171 346.56 m³/tahun sehingga perlu perlakuan khusus dalam pengaturan tebangnya. Formula Cotta menghasilkan etat sebesar 106 896.46 m³/tahun dengan riap total 71 264.31 m³/tahun, tetapi tidak diikuti dengan meratanya riap pada setiap umur. Karena disebabkan oleh sistem pemeliharaan yang belum bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Sehingga etat yang dihasilkan, perlu dikoreksi melalui pengujian jangka. waktu penebangan dan menghasilkan etat sebesar 114 660 m³/tahun dengan kumulatif jangka waktu penebangan sebesar 26.23 tahun, berbeda 1.23 tahun dengan daur yang ditetapkan. Dan melalui metode Burns, sebelum dilakukan pengujian jangka waktu penebangan menghasilkan etat sebesar 79 431 m³/tahun, dimana volumenya dihitung pada umur tebang rata-rata 22.93 (23) tahun. Setelah dilakukan pengujian jangka waktu penebangan ditetapkan etat sebesar 113 395 m³/tahun dengan kumulatif jangka waktu penebangan sebesar 26.52 tahun, berbeda 1.52 tahun dengan daurnya…
Collections
- UT - Forest Management [3075]