Nilai Remanufacturing Sustainability Indicator dan Faktor yang Memengaruhi UMKM Fesyen Menerapkan Reuse pada Sisa Produksi
Abstract
Isu lingkungan global saat ini semakin memperkuat urgensi penerapan ekonomi sirkular. Hal ini mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk merenungkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial yang memengaruhi implementasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penerapan prinsip ekonomi sirkular pada UMKM fesyen yang berlokasi di Kota Bandung. Secara khusus, tiga tujuan diteliti, yaitu mengidentifikasi kategori UMKM fesyen yang mengadopsi prinsip ekonomi sirkular, memperkirakan nilai Indikator Keberlanjutan Remanufaktur (RSI) bagi UMKM fesyen yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi UMKM fesyen dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Penelitian ini menggunakan survei terhadap UMKM fesyen di Kota Bandung dengan kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, Indikator Keberlanjutan Remanufaktur (RSI), dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis UMKM berdasarkan produk dan berdasarkan PERMEN PERIN 11/Per/M.KUKM/XII/2015, telah menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Nilai-nilai RSI pada responden UMKM berkisar antara 0,045 hingga 486.050.181 dengan rata-rata 48.605.102,81, dan indikator-indikator remanufaktur ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk UMKM fesyen melebihi rata-rata nasional. Faktor yang memengaruhi UMKM Fesyen dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular hanya meliputi variabel pendapatan UMKM. Hasil penelitian ini menyediakan informasi tambahan mengenai analisis target pemerintah terkait ekonomi sirkular pada tahun 2030. Informasi tersebut mencakup aspek-aspek yang perlu ditekankan, tingkat keberlanjutan remanufaktur UMKM Fesyen, signifikansi peran para pemangku kepentingan dalam memulai ekonomi sirkular, dan dampak penerapan prinsip keberlanjutan terkait pengelolaan limbah UMKM Fesyen.
Collections
- MT - Economic and Management [2885]