Evaluasi jalan angkutan hasil dan kegiatan pemanenan kayu jati di KPH Kendal PT. Perhutani Unit I Jawa Tengah : magang di RPH Pucung Kerep, BKPH Subah
Abstract
Hasil hutan berupa kayu dan non kayu, yang kesemuanya itu dapat dimanfaatkan serta dikelola dengan lestari dan sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan manusia dari aspek ekonomi, sosial, budaya dan berperan penting sebagai pengatur keseimbangan lingkungan hidup sesuai dengan fungsinya. PT. Perhutani Unit I selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi sebagai pengelola dan pemanfaatan kawasan hutan tanaman (kelas perusahaan jati dan rimba) untuk wilayah Jawa Tengah diharapkan untuk selalu meningkatkan produktivitas serta efisiensinya berupa produk fisik seperti kayu dan non kayu, maupun produk non fisik antara lain fungsi hidro-orologis, fungsi pengatur keseimbangan lingkungan hidup dan fungsi rekreasi alam.
Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat berbagai hambatan serta kendala yaitu letak lokasi hutan dan aksesbilitas maka dari itu diperlukan suatu cara guna mengcluarkan hasil hutan dari dalam hutan berupa kayu yang sangat bernilai ekonomi tinggi apabila dikeluarkan dari hutan dan dipasarkan langsung kepada konsumen, industri maupun pabrik pengolahan kayu untuk memperoleh nilai profit perusahaan seoptima! mungkin. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan pembukaan wilayah hutan (PWH) sebagai penyedia sarana dan prasarana (infrastruktur) bagi kegiatan pemanenan (produksi) kayu, pembinaan hutan, perlindungan hutan, transportasi dan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan kehutanan lainnya untuk mencapai pengelolaan dan pemanfaatan hutan secara lestari.
Untuk mengetahui sejauh mana jalan angkutan hasil hutan tersebut dapat melayani kegiatan pengangkutan hasil hutan kayu secara optimal diperlukan adanya suatu parameter seperti kerapatan jalan, spasi jalan, tingkat keterlayanan dengan adanya PWH dan jarak sarad rata-rata guna menilai jaringan jalan angkutan hasil hutan yang telah ada ataupun yang direncanakan sudah memenuhi kriteria jalan angkutan yang baik.
Tujuan dari kegiatan magang ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis standar teknis (spesifikasi, konstruksi) jaringan jalan angkutan hasil hutan yang sudah ada di lapangan. Untuk mengetahui dan menilai jaringan jalan angkutan hasil hutan yang sudah ada dalam rangka kegiatan pemanenan (produksi) kayu berdasarkan parameter (Kerapatan jalan, Spasi jalan, Jarak sarad rata-rata, Persen PWH). Untuk mengetahui dan mempelajari tentang kegiatan pemanenan (produksi) hutan jati. Untuk mengetahui produktivitas dan biaya kegiatan penyaradan serta pengangkutan kayu jati.
Selanjutnya manfaat dari kegiatan magang ini adalah diharapakın dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan/instansi yang berwenang (PT. Perhutani) dalam pelaksanaan kegiatan pemanenan (produksi) kayu.
Collections
- UT - Forestry Products [2386]