Produktivitas Industri Furniture Pt Sri Tokai Indonesia I Pulo Gadung-Jakarta
View/ Open
Date
1989Author
SetiaBudi, Didiek
Gani, Darwis S.
Surjokusumo, Surjono
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam usaha untuk meningkatkan nilai tambah hasil hutan, maka pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan-kebijak- sanaan diantaranya SK tentang larangan ekspor kayu bulat, SK Menteri Perdagangan No.279/Kp/X/86 tentang larangan ekspor rotan mentah yang kemudian dilanjutkan dengan larangan ekspor kayu gergajian dan rotan setengah jadi. Dengan demikian produk industri hilir yang mengolah kayu dan non kayu seperti meubel atau furniture menjadi andalan ekspor utama negara Indonesia.
Peningkatan produktivitas merupakan salah satu target dalam pembangunan dan pengembangan industri pengolahan hasil hutan yang dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan usaha dan menilai efisiensi penggunaan sumberdaya hutan dalam menghasilkan produk.
Formulasi masalah produktivitas perusahaan dilakukan dalam bentuk program produktivitas secara formal yang meliputi pengukuran, evaluasi, perencanaan, serta peningkatan produktivitas.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan angka produktivitas pada tingkat industri atau perusahaan, mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas total dan parsial, serta mengaplikasikan model pengukuran evaluasi, perencanaan target produktivitas.
Pendekatan yang dilakukan menurut Sumanth (1984) meliputi pendekatan untuk pengukuran produktivitas dengan rasio input-output untuk produktivitas total dan produkti- vitas parsial. Pendekatan untuk evaluasi produktivitas dengan menghitung perubahan produktivitas total produk pada periode t-1 dan t. Pendekatan untuk perencanaan target produktivitas menggunakan peramalan ( forecasting ) melalui metode pemulusan eksponensial ( Eksponensial) untuk perencanaan produktivitas jangka pendek.
Di dalam industri furniture, masukan yang dihitung dalam pengukuran produktivitas adalah material, tenaga kerja, energi, kapital, dan pengeluaran lain, sedangkan output dihitung dari konversi seluruh keluaran dalam nilai mata uang.
Hasil pengukuran produktivitas total menunjukkan bahwa fluktuasi produktivitas tinggi dan tingkat produktivitas tertinggi dicapai pada periode pengukuran ke-16 dengan nilai 0,950587291, sedangkan produktivitas terendah adalah pada periode ke-10 dengan nilai 0,196563124…dst
Collections
- UT - Forestry Products [2377]