Pengaruh Komunikasi Siswa SMA terhadap Nilai Kerja Pertanian dan Minat Bekerja di Sektor Pertanian.
View/ Open
Date
2024-01-31Author
Saputra, M Haikal
Lubis, Djuara
Wibowo, Cahyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat biodiversitas yang paling tinggi di dunia. Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia sangat melimpah dan beragam. Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki sektor kemaritiman dan agraris yang sangat kuat. Proyeksi perkembangan pertanian saat ini membutuhkan partisipasi aktif dari generasi muda. Saat ini, menurunnya minat generasi muda dalam sektor pertanian menjadi tantangan bagi pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Penelitian ini mengkaji komunikasi di antara siswa sekolah menengah atas dengan orang tua, guru, dan teman sebaya mengenai nilai-nilai kerja pertanian dan minat dalam sektor pertanian. Studi ini menganalisis tujuh peubah: karakteristik individu, komunikasi antar pribadi dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, karakteristik keluarga, nilai-nilai kerja pertanian, dan minat dalam sektor pertanian yang bertujuan untuk: (1) Menganalisis komunikasi yang dilakukan oleh siswa SMA dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, (2) Menganalisis penilaian siswa SMA terhadap kerja pertanian dan minat bekerja di sektor pertanian, (3) Menganalisis pengaruh komunikasi siswa SMA terhadap nilai kerja dan minat bekerja di sektor pertanian.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung data kualitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional. Data yang diperoleh, diolah dan dianalisis secara kuantitatif dengan cara menelaah peubah-peubah penelitian, melihat hubungan antar peubah, dan pola-pola yang ada dalam hubungan tersebut digunakan uji statistik Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Hasil menunjukkan hubungan positif antara komunikasi dengan orang tua, guru, teman sebaya, dan nilai-nilai kerja pertanian. Pada komunikasi dihasilkan nilai rata-rata indeks indikator keterbukaan terbesar berada pada komunikasi siswa dengan teman sebaya dan posisi terendah berada pada komunikasi siswa dengan guru. Nilai indikator empati terbesar berada pada komunikasi siswa dengan orang tua dan posisi terendah berada pada komunikasi siswa dengan guru. Nilai indikator dukungan dan sikap positif terbesar berada pada komunikasi siswa dengan guru dan posisi terendah berada pada komunikasi siswa dengan teman sebaya. Komunikasi yang dilakukan antara siswa dengan guru dapat meningkatkan nilai kerja dan minat di sektor pertanian. Siswa memandang pertanian sebagai hal yang menjanjikan dan prospek kerjanya sangat luas, sehingga tertarik bekerja di sektor pertanian meskipun belum sepenuhnya sejalan dengan preferensi mereka. Komunikasi dengan guru berpengaruh signifikan terhadap nilai-nilai kerja dan minat lebih dari orang tua dan teman sebaya. Komunikasi efektif antara guru dan siswa sangat penting dalam membentuk nilai-nilai kerja pertanian dan minat. Menyamakan persepsi dapat meningkatkan minat generasi muda dalam studi dan karir pertanian, membentuk generasi masa depan yang terampil dan berkomitmen untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Indonesia is one of the countries with the highest biodiversity levels in the world. The natural resources (SDA) possessed by Indonesia are abundant and diverse. Indonesia is also known as an archipelagic country with a strong maritime and agricultural sector. The current agricultural development projection requires active participation from the younger generation. However, the declining interest of youth in the agricultural sector poses a challenge to sustainable agricultural development.
This research examines communication patterns among high school students with parents, teachers, and peers regarding agricultural work values and interest in the sector. The study analyzed seven variables: individual characteristics, interpersonal communication with parents, teachers, and peers, family characteristics, agricultural work values, and interest in the sector which aim is to: (1) Analyze the communication conducted by high school students with parents, teachers, and peers, (2) Analyze high school students' assessments of agricultural work and interest in working in the agricultural sector, (3) Analyze the influence of high school students' communication patterns on work values and interest in working in the agricultural sector.
The research adopts a quantitative approach and is supported by qualitative data using a descriptive correlational research design. The data obtained are processed and analyzed quantitatively by examining the research variables, exploring the relationships between variables, and patterns within these relationships, utilizing the Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) statistical test.
Results show positive relationships between communication with parents, teachers, peers, and agricultural work values. In the communication pattern, the highest average index values for the openness indicator are found in students' communication with peers, while the lowest position is in students' communication with teachers. The highest empathy indicator values are in students' communication with parents, and the lowest position is in students' communication with teachers. The highest values for the support and positive attitude indicators are in students' communication with teachers, and the lowest position is in students' communication with peers. Communication between students and teachers can enhance performance and interest in the agriculture sector. Students perceive agriculture as promising but not fully aligned with their preferences. Teacher communication significantly influences work values and interest more than parents and peers. Effective teacher-student communication is vital in shaping agricultural work values and interest. Bridging perception gaps can boost youth interest in agricultural studies and careers, fostering a skilled and committed future generation for Indonesia's agricultural development.
The strategic advice will that can be implemented is to approach students by involving the guidance counselor (BK teacher). Factors such as motivation and other variables that can influence students' performance and interest in the
agriculture sector can be addressed by adding variables related to students' communication with their seniors or school alumni.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]