Pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi padi (Oryza sativa L.) serta penilaian hara tanaman dengan DRIS (Diagnosis and recommendation integrated system) dan batas kritis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi padi, serta menilai kecukupan hara pada tanaman tersebut dengan menggunakan metoda DRIS dan batas kritis pada tanah Subang (Latosol), Sukamandi (Podsolik) dan Rengasdengklok (Alluvial).
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, dan analisis sifat kimia tanah serta analisis jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Tanah yang digunakan adalah tanah sawah yang berasal dari Kabupaten Subang (Latosol), dan Kabupaten Karawang (Podsolik dan Alluvial) sebanyak 12.5 kg berat kering mutlak/pot. Sumber pupuk N berasal dari urea sebanyak 2/3 bagian dan ZA 1/3 bagian dengan dosis 25, 50 dan 100 ppin N. Sumber F dan K adalah TSP dan KCl masing-masing dengan dosis C. 50, 100 ppu P dan 25. 75 ppm K. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam blok dengan tiga ulangan dan DRIS indises dihitung dengan menggunakan rumus dari Beaufils dan Sumner (1976).
Pemupukan phosphor nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan pada umur 2 Minggu Setelah Tanam dan seterusnya. Pemupukan nitrogen nyata meningkatkan jumlah anakan produktif dan berat gabah kering.
Berdasarkan diagnosa DRIS, perlakuan N3PØK2 (dosis pemupukan 100 ppm N. tanpa P dan 75 ppm K) pada tanah Subang dan Rengasdengklok, serta perlakuan N3PØК1 (dosis pemupukan 100 ppm N, tanpa P dan 25 ppm K) pada tanah Sukamandi menghasikan produksi tertinggi dan keadaan hara yang seimbang.
Penilaian kecukupan hara menggunakan nilai batas. kritis dari Tanaka dan Yoshida (1970), sebagai berikut : nitrogen = 2.5%, phosphor = 0.1% dan kalium = 1.0%. Pada ununnya serapan nitrogen tanaman berada di bawah batas kritis, dengan kisaran nilai yang didapat dari hasil analisa antara 0.66% - 2.31%. Sedangkan serapan phosphor antara 0.15% 0.31%, dan Kalium berada di atas batas kritis dengan jumlah serapan antara 2.02% - 4.22%....