Optimalisasi produk Nata de Coco pada PT. Fits mandiri
Abstract
Industri pengolahan makanan, minuman, dan tembakau memiliki
kontribusi terbesar pertama terhadap distribusi persentase sektor industri
pengolahan bukan migas dengan persentase sebesar 54,60 persen pada tahun 2003
(BPS, 2003). Salah satu industri pengolahan makanan yang ada di Indonesia dan
termasuk kedalam sektor industri pengolahan makanan, minuman, dan tembakau
adalah industri pengolahan nata de coco. Dalam menghasilkan produknya,
industri pengolahan nata de coco ini tidak terlepas dari produksi kelapa di
Indonesia, dimana jumlah produksi kelapa ini menempati posisi kedua terbesar
setelah kelapa sawit sehingga ketersediaan input akan dapat tercukupi dari jumlah
produksi tersebut. Salah satu hasil samping dari tanaman kelapa adalah air kelapa
dan dapat dimanfaatkan sebagai media pada fermentasi nata de coco.
Jumlah perusahaan di Bogor yang bergerak dalam industri pengolahan nata de coco sampai saat ini ada sebanyak 14 perusahaan. Jika perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan nata de coco ini semakin banyak, maka akan menyebabkan semakin bertambahnya persaingan untuk memperebutkan pasar yang sama. Setiap perusahaan harus memiliki cara bagaimana menghasilkan produk seoptimal dan seefisien mungkin, sehingga dapat bersaing di pasar.
PT FITS Mandiri sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan nata de coco saat ini sedang mengembangkan produknya agar dapat diterima di pasar. Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang optimum dengan cara memaksimumkan pendapatan atau meminimumkan biaya. Produksi yang dihasilkan oleh PT FITS Mandiri saat ini belum stabil, hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang juga belum stabil dan tingkat produksi yang masih belum kontinu. Kapasitas produksi PT FITS Mandiri saat ini perlu ditinjau kembali apakah sudah sesuai dengan tingkat produksi yang diharapkan atau belum. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui pada tingkat produksi optimal berapakah perusahaan sebaiknya berproduksi sehingga mendapat keuntungan yang maksimal...dst