Penggunaan pupuk majemuk sebagai sumber hara pada budidaya kangkung darat, Ipomea reptans Poir. secara hidroponik dengan tiga cara fertigasi
Abstract
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan pupuk majemuk sebagai sumber hara dalam budidaya kangkung darat secara hidroponik, mengetahui sistem fertigasi yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kangkung darat, mengetahui kombinasi perlakuan larutan hara dan cara fertigasi yang optimum.
Percobaan dilaksanakan di Parung Farm Hidroponik, Parung, Bogor pada bulan Desember 2005 sampai dengan bulan Februari 2006. Percobaan dilaksanakan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 2 jenis larutan hara yaitu larutan hara A (berasal dari pupuk hidroponik standar) dan larutan hara B (berasal dari campuran pupuk majemuk NPK 20-20-20 dan NPK 16-20-0) dengan kandungan N yang disetarakan dengan larutan hidroponik standar. Faktor kedua terdiri dari 3 cara fertigasi yaitu fertigasi manual/disiram (F1), fertigasi terputus/intermittent (F2) dan fertigasi terus menerus (F3).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa tinggi tanaman dipengaruhi oleh larutan hara dan fertigasi pada 4-18 HST (Hari Setelah Tanam). Tanaman yang menggunakan pupuk majemuk dengan fertigasi terus menerus (BFI) memiliki pertumbuhan tinggi tanaman lebih cepat. Diameter batang tanaman dipengaruhi oleh larutan hara pada 4-18 HST. Tanaman dengan larutan hara B memiliki pertumbuhan diameter batang lebih cepat dibandingkan larutan hara A yang berasal dari pupuk hidroponik standar. Jumlah daun dipengaruhi oleh larutan hara dan fertigasi pada 11-18 HST. Tanaman yang menghasilkan jumlah daun terbanyak diperoleh dari perlakuan larutan hara yang berasal dari pupuk majemuk dengan fertigasi terputus/intermittent (BF2). ...