Studi morfologi abomasum domba lokal umur menyusui (1-2 bulan) dan uji aktivitas ekstrak mukosanya dalam mengkoagulasikan susu
View/ Open
Date
2006Author
Trisnawati, Santi
Nisa, Chairun
Agungpriyono, Srihadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak mukosa (rennet) daerah kelenjar fundus dan daerah kelenjar pilorus dalam mengkoagulasikan susu dan melihat morfologi abomasum domba lokal umur menyusu (1-2 bulan) terutama pada pola distribusi dan frekuensi sel-sel penghasil enzim protease pengkoagulasi susu secara imunohistokimia. Penelitian ini menggunakan lima buah sampel abomasum domba lokal umur menyusu (1-2 bulan). Sebagian kecil sampel dari masing-masing daerah kelenjar difiksasi dalam larutan Bouin dan diproses secara histologi untuk pengamatan struktur umum dengan pewarnaan HE dan pewarnaan imunohistokimia dengan antisera prokhimosin dan pepsinogen menggunakan metode Avidin-Biotin-Peroxidase Complex (Hsu et al. 1981). Sebagian sampel lainnya digunakan untuk prosedur ekstraksi dengan modifikasi metode Qadri et al. (1962) menggunakan asam asetat 10%. Hasil penelitian dengan pewarnaan imunohistokimia menunjukkan bahwa sel-sel penghasil enzim khimosin dan pepsin ditemukan pada kelenjar fundus dan pilorus. Sel-sel utama dan beberapa sel leher kelenjar fundus imunoreaktif terhadap prokhimosin dan pepsinogen, sedangkan sel-sel kelenjar pilorus hanya imonoreaktif terhadap prokhimosin. Pengujian aktivitas rennet dari kedua daerah kelenjar dalam mengkoagulasikan susu memberikan hasil positif. Waktu untuk mengkoagulasikan susu pada rennet yang diekstraksi dari mukosa daerah kelenjar fundus lebih cepat daripada rennet yang diekstraksi dari mukosa daerah kelenjar pilorus, dan menurut uji Duncan perbedaan waktu ini berbeda nyata. Curd yang dikoagulasikan oleh rennet yang diekstraksi dari mukosa fundus memiliki tekstur dan kepadatan yang baik dan hampir sama dengan curd yang dikoagulasikan oleh rennet yang diekstraksi dari mukosa pilorus.