Evaluasi pengaruh erosi terhadap kadar C-Organik, Nitrogen, Fosfor dan Kalium tanah pada berbagai taraf pemberian bahan organik
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh erosi, penambahan bahan organik dan pupuk selama 5.5 tahun. terhadap kandungan C-organik, N-total, fosfor-tersedia dan kalium dapat ditukar dalam tanah.
Data yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh erosi terhadap kandungan hara tanah selama 5.5 tahun adalah ber- sifat primer dan sekunder. Data yang bersifat primer yaitu data kandungan hara pada kontrol (data awal percobaan) dan data kandungan unsur pada petak percobaan (data setelah 5.5 tahun). Sedangkan data yang bersifat sekunder yaitu data jumlah bahan organik, pupuk, kapur yang ditambahkan dan jumlah erosi yang terjadi selama 5.5 tahun pada petak percobaan.
Petak percobaan yang digunakan terdapat di Kebun Per- cobaan Jurusan Tanah, Institut Pertanian Bogor di Darmaga, Bogor. Petak percobaan terdiri dari tiga blok lereng yaitu, 7, 9 dan 14 persen. Tiap blok lereng terdiri dari 4 petak percobaan dengan ukuran 2 x 22 m². 2
Kontrol diambil pada daerah datar dengan vegetasi rumput rumputan yang erosinya diperkirakan hanya 0.5 mm/tahun. Analisis kimia tanah dilakukan di Laboratorium Agronomi, Tanaman Pangan Cimanggu, Bogor.
Jumlah bahan organik yang ditambahkan selama 5.5 tahun yaitu antara 12.96 sampai 71.98 ton BKM/ha, pupuk N (915 kg N/ha) dalam bentuk Urea; pupuk P (497.70 kg P/ha) dalam bentuk TSP; pupuk K (706.98 kg K/ha) dalam bentuk KCl; kapur 9 ton/ha. Besarnya erosi yang terjadi pada petak percobaan selama 5.5 tahun antara 1.96 sampai 6.48 mm/tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi berpengaruh terhadap penurunan kandungan C-organik, N-total dan P-ter- sedia dalam tanah.
Penambahan bahan organik selama 5.5 tahun tidak memung- kinkan terjadinya peningkatan kandungan C-organik dalam ta- nah. Hal ini disebabkan adanya pengolahan tanah yang dila- kukan pada setiap awal musim tanam, oksidasi bahan organik yang tinggi karena adanya kelembaban dan suhu yang tinggi; dan peningkatan aktivitas mikroorganisme tanah yang menye- babkan bahan organik cepat terdekomposisi…dst