Pengaruh terak baja terhadap sifat kimia tanah dan produksi padi sawah pada tanah gambut Mukok, Sanggau
Abstract
ta milik Pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian terutama padi sawah dihadapkan pada beberapa masalah di antaranya adalah ketersediaan hara yang rendah, baik hara makro maupun mikro. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanah gambut Kalimantan dan Sumatra ketersediaan silikatnya rendah. Peranan silikat pada tanaman padi sawah adalah meningkatkan ketahanan terhadap kerchahan, meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, serta mendorong fotosintesis.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu percobaan inkubasi dan percobaan di lapangan. Dosis terak baja yang diberikan dalam percobaan inkubasi dan percobaan lapangan adalah 0.0, 2.5, 5.0, 7.5, dan 10 ton/ha atau setara dengan 0, 3.68, 7.03, 11.03 dan 14.70 g/kg untuk percobaan inkubasi. Hasil percobaan inkubasi menunjukkan bahwa pemberian terak baja berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah. Kandungan basa-basa seperti K, Ca dan Mg dapat ditukar, Si, Fe, Mn, Cu tersedia dan pH tanah meningkat sejalan dengan meningkatnya dosis terak baja. Hasil percobaan lapangan menunjukkan bahwa pemberian terak baja sebagai sumber silikon nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering gabah total, bobot kering gabah bernas dan menurunkan persentase gabah hampa. Namun, tidak nyata pengaruhnya terhadap jumlah anakan maksimum dan jumlah anakan produktif. Tinggi tanaman, bobot kering gabah total, dan bobot kering gabah bernas meningkat berturut-turut 14-22 %, 61-87 %, dan 65-96% dengan pemberian terak baja, dan persentase gabah hampa menurun 2.63-4.42%.