Analisis Perikanan Tangkap Pasca Tsunami di Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Abstract
Bantuan yang diberikan pemerintah berupa perahu, mesin motor tempel, alat tangkap, dan rumpon ditujukan untuk mengaktifkan kembali aktivitas perikanan tangkap pasca tsunami di Pangandaran. Bantuan tersebut mengakibatkan terjadinya penambahan unit penangkapan. Kurangnya pengetahuan tentang rumpon dan keterampilan nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap di sekitar rumpon menyebabkan rumponrumpon yang telah dipasang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan. Oleh karena itu, perlu dianalisis dari segi unit penangkapan ikan yang beroperasi dan rumpon yang telah dipasang. Penelitaian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi umum unit penangkapan ikan yang beroperasi pasca tsunami, mengidentifikasi permasalahan pengembangan unit penangkapan ikan dan rumpon, serta mengkaji dan merumuskan strategi pengembangan unit penangkapan ikan dan rumpon di Pangandaran. Penelitian dilakukan dengan metode survei langsung dilapangan untuk mengamati unit penangkapan ikan yang beroperasi di Pangandaran, dan keadaan rumponisasi serta permasalahan pengembangan unit penangkapan ikan dan pemanfaatan rumpon. Analisis yang digunakan untuk menyusun alternatifalternatif strategi pengembangan unit penangkapan ikan dan rumpon adalah matriks (SWOT). Alat tangkap ikan yang beroperasi di Pangandaran terdapat lima jenis yaitu pancing rawai, gillnet, trammel net, pukat pantai, dan dogol. Alat tangkap gillnet merupakan alat tangkap yang mendominasi di Pangandaran Permasalahan teknis dan sosial merupakan permasalahan yang menyebabkan tidak berkembangnya unit penangkapan ikan dan rumpon di Pangandaran. Alternatif strategi yang harus dilakukan dalam proses pengembangan unit penangkapan ikan dan rumpon di Pangandaran adalah mengadakan modernisasi perikanan tangkap, penyuluhan kepada nelayan mengenai manfaat dan fungsi rumpon, penggunaan dan penambahan jenis alat tangkap ke arah alat tangkap yang efektif digunakan di sekitar rumpon, melakukan perubahan secara bertahap mengenai ukuran armada penangkapan. Kata kunci : rumpon, unit penangkapan ikan, dan tsunami