Meningkatkan daya tahan ikan lele (Clarias batrachus Linn) umur tiga minggu terhadap infeksi aeromonas hydrophila melalui vaksinasi secara perendaman
View/ Open
Date
1989Author
Sumaryanto, Eko
Angka, Sri Lestari
Supriyadi, Hambali
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan dari awal bulan Pebruari sam- pai awal April tahun 1989, di Kolam Percobaan Balai Peneli- tian Perikanan Air Tawar, Cijeruk, Bogor. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh berbagai sediaan vaksin ("Whole cell", "Gomplete" dan "Supernatan") dan waktu perendaman (15 dan 30 menit) terhadap infeksi bakteri A. hydrophila dilihat dari kelangsungan hidup ikan lele (C. batrachus, L) umur tiga minggu.
Wadah penelitian yang digunakan berupa dua buah kolam tembok, yang masing-masing kolam disekat menjadi 18 bagian dengan kasa plastik. Tiap sekatan berukuran 0,66 x 0,75 x 3 1 M² dan diisi ikan sebanyak 25 ekor. Ikan lele yang digu- nakan berumur tiga minggu dengan bobot awal rata-rata 74,29 mg. Selama penelitian ikan uji diberi pakan berupa remahan pellet (Indofeed, kadar protein 42 %) secara "ad libitum" dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Vaksin "Whole cell", vaksin "Complete" dan vaksin "Supernatan" yang digu- nakan dibuat dari bakteri A. hydrophila yang sudah dimati- kan pada suhu 100°C. Sedangkan sebagai kontrol digunakan larutan Tryptic Soy Broth (TSB), larutan Phosphat Buffer Saline (PBS) dan air sumber. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 6 x 2 dengan 3 ulangan. Kepadatan bakteri yang digunakan untuk pembuatan vaksin ada- lah 1,81 x 1011 sel/ml (5% transmisi pada 540 nm). Se- telah 30 hari, ikan uji diinfeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila yang patogen dengan cara penyuntikan intraperito- nial sebanyak 0,1 ml/ekor dengan kepadatan 1,2 x 10¹¹ sel/ml.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kelangsungan hidup ikan yang direndam dalam vaksin "Whole cell" selama 15 dan 30 menit adalah 65,33 % dan 54,67 %, yang direndam dalam. "Supernatan" yaitu 61,33 % dan 56,00 %; vaksin "Complete" masing-masing 69,33 % dan 50,67 %; larutan PBS masing-masing 66,67 % dan 56,00 %; larutan TSB masing-masing 50,67 % dan 64,00 %; untuk kontrol K masing-masing 69,33 % dan 61,33 %..dst