Pengelolaan pemangkasan tanaman teh(Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Perkebunan Jolotigo, PTPN IX Pekalongan, Jawa Tengah
Abstract
Kegiatan magang secara umum bertujuan untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan kerja dan memperoleh pengalaman, baik dalam aspek teknis maupun manajerial pada berbagai tingkatan yang ada di perkebunan. Sedangkan secara khusus kegiatan magang ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis permasalahan dan kendala yang dihadapi pada setiap tahapan proses produksi, terutama dalam aspek pemangkasan teh di perkebunan.
Kegiatan magang dilaksanakan di Perkebunan Jolotigo, PTΤΡΝ ΙΧ Pekalongan, Jawa Tengah pada bulan Februari-Juni 2005. Kegiatan magang yang dilakukan selama 4 (empat) bulan ini mempunyai kegiatan yaitu: pada bulan pertama dan kedua penulis bertugas sebagai karyawan harian lepas (KHL). Selanjutnya pada bulan ketiga penulis bertugas sebagai pendamping mandor dan pada bulan keempat penulis bertugas sebagai pendamping asisten atau pendamping kepala afdeling. Selain melakukan kegiatan diatas, penulis juga melakukan pengamatan-pengamatan yang berhubungan dengan pemangkasan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tipe pangkasan yang digunakan di Perkebunan Jolotigo adalah tipe pangkasan bersih dengan ketinggian 60 cm dari permukaan tanah. Akan tetapi pada kenyataannya, tinggi pangkasan untuk beberapa blok berbeda nyata dengan standar yang ada di kebun. Hal ini disebabkan karena pemangkas sering hanya mengejar kuantitas dibandingkan kualitas pangkasan. Selain kriteria pangkas, waktu pemangkasan dan tingkat keterampilan pemangkas juga sangat mempengaruhi kualitas pangkasan yang dihasilkan.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa kegiatan pemangkasan teh di Kebun Jolotigo secara umum sudah berjalan dengan baik, tetapi masih terdapat beberapa permasalahan, diantaranya adalah tinggi pangkasan yang masih dibawah tinggi pangkasan standar serta pelaksanaan pemangkasan yang tidak sesuai dengan gilir pangkas yang ada.