Dampak pengurangan subsidi di sektor industri pengilangan minyak terhadap perekonomian Indonesia(analisis input-output)
Abstract
Pada pertengahan tahun 1997 lalu terjadi krisis ekonomi di Indonesia,
yang sampai saat ini berimbas menjadi krisis multidimensi. Akibat dari krisis
tersebut, Indonesia mengalami defisit anggaran sehingga pemerintah
meningkatkan jumlah utangnya untuk menutupi defisit anggaran tersebut.
Peningkatan jumlah utang mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) menjadi semakin defisit. Kondisi ini juga diperparah oleh
peningkatan pengeluaran pemerintah untuk subsidi BBM.
Industri pengilangan minyak memiliki peranan penting dalam suatu
perekonomian, yaitu sebagai penyedia bahan bakar bagi kegiatan ekonomi.
Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan tingginya biaya produksi industri
pengilangan minyak. Hal ini juga dialami oleh sektor-sektor lain yang
memanfaatkan output dari sektor industri pengilangan minyak. Untuk mengatasi
tingginya biaya tersebut pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat.
Pemberian subsidi dalam jangka pendek tidak menimbulkan masalah yang berarti,
namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan keuangan negara semakin
defisit.
Oleh karena itu, melihat kondisi perekonomian yang semakin sulit maka
pada awal tahun 2002 pemerintah membuat kebijakan untuk mengurangi dana
subsidi dengan cara menaikkan harga BBM. Kenaikan harga BBM ini
mempengaruhi harga barang-barang di pasar menjadi lebih tinggi dari
sebelumnya. Tingginya harga barang-barang ini menyebabkan daya beli
masyarakat semakin rendah, dan akhirnya berpengaruh kepada pertumbuhan
ekonomi juga semakin menurun.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keterkaitan sektor industri
pengilangan minyak dengan sektor perekonomian lainnya. Di samping itu,
penelitian ini juga menganalisis dampak pengganda (multiplier) output,
pendapatan dan tenaga kerja serta dampak penyebaran ke depan maupun ke
belakang dari sektor industri pengilangan minyak. Selanjutnya penelitian ini
bertujuan menganalisis dampak pengurangan subsidi di sektor industri
pengilangan minyak terhadap perekonomian Indonesia dengan parameter output,
pendapatan dan tenaga kerja.