Persiapan analisis pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard pada perusahaan daging olahan : studi kasus PT. Badranaya, Bandung
Abstract
Liberalisasi perdagangan dunia merupakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan laju ekonomi nasional. Liberalisasi perdagangan hanya menguntungkan pihak yang sudah efisien dan berorientasi ekspor. Salah satu sektor yang berpengaruh terhadap laju ekonomi Indonesia adalah sub sektor peternakan. Berdasarkan harga konstan tahun 2000 sampai dengan 2003, kontribusi sub sektor peternakan berkisar 10 sampai 11 persen atau 1,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto Nasional. Perkembangan produksi dan konsumsi daging, telur dan susu nasional dari tahun 2000 sampai dengan 2004 mengalami peningkatan. Kecenderungan peningkatan konsumsi daging nasional membuat industri daging segar ikut berkembang. Agar dapat bersaing dalam industri, perusahaan perlu melakukan diferensiasi produk dengan mengolah lebih lanjut daging segar tersebut menjadi daging olahan kemasan. Produk daging olahan seperti sosis merupakan salah satu pilihan konsumsi masyarakat, karena kemudahan penyajian dan cita rasa yang sesuai selera. Strategi perusahaan yang tepat sangat penting untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan memaksimalkan sumber daya perusahaan sebaik-sebaiknya. Oleh sebab itu, kinerja perusahaan daging olahan perlu selalu ditinjau agar tidak mengalami kerugian. Kinerja yang baik menuntut efisiensi dan perbaikan di segala bidang.
Pada saat ini perusahaan masih menilai keberhasilan kinerjanya dari segi keuangan saja. Ukuran-ukuran keuangan telah menjadi landasan pengambilan keputusan investasi bagi manajer. Padahal untuk meningkatkan kinerja jangka panjang, perusahan tidak dapat lagi mengandalkan ukuran keuangan karena pada era globalisasi yang lebih dipentingkan adalah bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan "tak berwujudnya" seperti kemampuan karyawan, tingkat pengetahuan karyawan, sistem informasi manajemen, kekuatan merk produk dan hubungan dengan pelanggan, sehingga perusahan juga dapat mencapai tujuan keuangannya. Salah satu pendekatan untuk mengukur kinerja perusahan yang komprehensif adalah dengan metode Balanced Scorecard. Metode ini mengukur kinerja perusahan dari aspek keuangan dan non keuangan. ...