Evaluasi Klon dan Hibrida Harapan Marigold (Tagetes erecta dan Tagetes patula) pada Lingkungan yang Berbeda
Date
2024-01-26Author
Buchori, Ade
Aisyah, Syarifah Iis
Syukur, Muhamad
Sukma, Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Marigold, yang berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan, memiliki nilai komersial tinggi dan berbagai manfaat, seperti digunakan sebagai tanaman hias, bunga yang dapat dimakan, dan obat-obatan. Varietas komersial utamanya berasal dari T. erecta dan T. patula. Meskipun varietas di Indonesia adalah hasil introduksi, pembentukan varietas unggul baru (VUB) menjadi penting, memerlukan metode pemuliaan yang tepat dan cepat dengan menggabungkan teknik pemuliaan dan kemampuan reproduksi vegetatif marigold. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi keragaan agromorfologi dan kandungan pigmen mahkota bunga pada lingkungan dengan ketinggian yang berbeda dan interaksi G×E pada klon-klon harapan marigold serta mengidentifikasi kemampuan klon harapan marigold sebagai tetua persilangan dan keragaan turunan hasil persilangannya.
Penelitian ini menggunakan enam genotipe T. erecta, lima T. patula, dengan tiga varietas pembanding komersial dan satu wild type. Lokasi penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge dan Kebun Percobaan Alam Sinarsari, dengan ketinggian masing-masing 1100 m dpl dan 220 m dpl dari Oktober 2022 hingga November 2023. Evaluasi performa genotipe marigold dilakukan pada karakter agromorfologi, komponen produksi hasil, dan kandungan biokimia bunga.
Hasil penelitian menunjukkan variasi yang signifikan dalam karakter agromorfologi, komponen hasil, dan kandungan biokimia marigold, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, genotipe, dan interaksi keduanya. Evaluasi hibrida marigold, yang melibatkan klon harapan sebagai tetua betina, menunjukkan karakter yang lebih unggul dibandingkan dengan varietas pembanding komersial. Kombinasi persilangan dengan tetua betina BAIP 1 menunjukkan potensi peningkatan hasil, terutama dalam performa bobot bunga per kuntum, bobot bunga per tanaman, dan produktivitas. Uji stabilitas menunjukkan bahwa genotipe BAIP 1, bersama dengan beberapa genotipe lainnya seperti BAIP 2, TK-MO-1, dan MG21, menunjukkan stabilitas terhadap karakter produktivitas yang diujikan di berbagai lingkungan. Stabilitas hasil menjadi faktor penting dalam memilih genotipe untuk perkembangan lebih lanjut dan penggunaan komersial, memastikan bahwa performa yang unggul dapat dipertahankan dalam berbagai kondisi tumbuh.
Analisis mid-parent heterosis dan heterobeltiosis membawa konfirmasi yang kuat terkait potensi peningkatan hasil pada kombinasi persilangan yang melibatkan tetua betina BAIP 1. Evaluasi klon marigold di berbagai lingkungan mendukung pemilihan genotipe unggul pada kondisi tertentu atau stabil terhadap berbagai lingkungan. Penelitian ini juga menyoroti peran penting genotipe BAIP 1 sebagai tetua betina, yang menonjol dengan karakteristik agromorfologi dan komponen hasil yang unggul. Hasil ini memberikan kontribusi penting untuk pengembangan VUB marigold di Indonesia, menawarkan potensi peningkatan produktivitas dan kualitas bunga.
Collections
- MT - Agriculture [3781]