Penggunaan antioksidan untuk invigorasi benih kapas(Gossypium hirsutum L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan antioksidan sebagai perlakuan invigorasi benih sebelum tanam pada beberapa kelompok benih kapas (Gossypium hirsutum L.) yang telah mengalami penyimpanan. Benih kapas yang digunakan adalah varietas Kanesia 8 yang dipanen pada tanggal 15 Juli 2004. Benih tersebut diperoleh dari kebun percobaan Asembagus, Situbondo melalui Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat (Balittas) Malang.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah periode simpan (P) sebagai petak utama terdiri dari 6 taraf yaitu, periode simpan 0 minggu (P1), 3 minggu (P2), 6 minggu (P3), 9 minggu (P4), 12 minggu (P5) dan 15 minggu (P6). Faktor II sebagai anak petak adalah perlakuan matriconditioning (M) yang terdiri 7 perlakuan yaitu, tanpa perlakuan matriconditioning (M1), perlakuan matriconditioning dengan air (M2), dengan larutan asam askorbat 250 ppm (M3), dengan larutan asam askorbat 300 ppm (M4), dengan larutan asam askorbat 350 ppm (M5), dengan larutan a-tokoferol 150 ppm (M6) dan dengan larutan a-tokoferol 200 ppm (M7). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 126 satuan percobaan. Variasi kelompok benih diperoleh dengan menyimpan benih dalam beberapa periode simpan. Perlakuan matriconditioning dilakukan setiap akhir periode simpan. Adapun perbandingan benih, media dan air atau larutan antioksidan yang digunakan adalah 1g: 1g 1ml. Perlakukan tersebut dilakukan selama 15 jam setelah itu benih dibersihkan dari media dan dikeringanginkan sampai kadar air semula selama 22 jam.