Keterlambatan ovolusi salah satu kasus gangguan reproduksi pada sapi
Abstract
Ovulasi yaitu suatu keadaan pecahnya folikel de Graaf dan keluarnya ovum bersama sel-sel yang menyelubungi dan sedikit cairan. Sebelum terjadi ovulasi, didahului oleh proses pertumbuhan dan perkembangan folikel dibawah penga- ruh hormon gonadotropin FSH dan LH dan untuk mencapai ke- matangan melalui tingkatan-tingkatan folikel primer, sekunder, tertier dan folikel de Graaf. Secara umum ovulasi dirangsang oleh hormon luteinizing.
Ovulasi tidak selalu berjalan normal yaitu sekitar 12 jam sesudah akhir estrus, namun kadang-kadang mengalami kelainan atau gangguan seperti keterlambatan ovulasi yaitu terjadinya ovulasi diperpanjang sampai diatas 12 jam sesu- dah akhir estrus dan ditandai oleh estrus yang lemah. Pada kasus ini, waktu terjadinya bervariasi tergantung besar kecilnya faktor-faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah herediter, defisiensi nutrisi dan faktor stres.
Pada sapi yang memiliki ovulasi normal angka konsepsinya tinggi, sedang pada ovulasi yang terlambat angka konsepsinya rendah bahkan pada keadaan yang sangat terlambat dapat tidak terjadi konsepsi.
Terapi terhadap kasus keterlambatan ovulasi dapat dicoba melalui penyuntikan secara intravena hormon luteinizing dari ekstrak urine hewan bunting, chorionic gonado- tropin dan pemberian estrogen dengan dosis kecil…