Penanggulangan urolitas pada anjing
View/ Open
Date
1989Author
Ihsan, Zufranur
Prawiradisastra, Sunarya
Abdullah, Dudung
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembentukan endapan-endapan batuan di sepanjang salur- an urin dinamakan urolitiasis; batuannya disebut urolit a- tau kalkulus (jamak: kalkuli) urinaria (Jones dan Hunt, 1983).
Urolitiasis umum terdapat pada manusia, maupun hewan. Bukti yang berasal dari mummi-mummi di Mesir mengungkapkan bahwa urolitiasis telah menjadi suatu penyakit pada manu- sia sejak lama (Udall dan Chow, 1969).
Urolitiasis merupakan suatu penyakit yang terjadi ha- nya pada alat-alat tubuh yang menjadi saluran urin, yaitu ginjal (pelvis), ureter, vesika urinaria dan uretra. Je- nis kalkuli (urolitiasis) bermacam-macam, bergantung pada letak kalkuli, komposisi kimia, morfologi, jenis kristal, ada tidaknya peradangan dan patogenesa.
Menurut Udall dan Chow (1969), yang menjadi faktor pe- nyebab urolitiasis adalah pengaruh geografis dan musim, je- nis kelamin, makanan, hormon dan faktor lingkungan. Jubb et al. (1985) berpendapat bahwa defisiensi vitamin A diang- gap sebagai faktor predisposisi meskipun buktinya masih ku- rang jelas; mungkin berperan terhadap terjadinya perubahan- perubahan pada epitel saluran urin. Ada juga yang menduga bahwa defek metabolik dan defek anatomik dapat bertindak sebagai faktor predisposisi.
Mekanisme yang mendasari pembentukan kalkuli belum dapat diterangkan. Secara umum diyakini bahwa suatu matriks organik, nukleus atau nidus diperlukan sebagai inti untuk deposisi kristal-kristal anorganik. Nukleus dapat terdiri dari lekosit yang mati, fibrin, runtuhan sel atau gumpalan bakteri (Jones dan Hunt, 1983).
Kejadian urolitiasis pada anjing sangat rendah, berki- sar dari 0.6% (Krabbe, 1949 dalam Jones dan Hunt, 1983) sampai 2.8% (Brown et al., 1977) dari seluruh anjing yang sakit…dst