Penggunaan alkohol 70 persen sebagai sanitaiser dalam proses cuci tangan untuk pengendalian jumlah staphylococcus aureus
Abstract
Tangan manusia merupakan salah satu sumber kontaminasi mikroba pada bahan makanan. Dengan mencuci tangan diharapkan perpindahan mikroba dari tangan ke bahan makanan dapat diputus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan alkohol 70% sebagai sanitaiser dalam mengurangi jumlah Staphylococcus aureus pada proses cuci tangan, serta melihat perbedaan penggunaan pengering elektrik dan kertas tisu terhadap penurunan jumlah Staphylococcus aureus sesudah cuci tangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan jumlah Staphylococcus aureus pada proses cuci tangan dengan menggunakan alkohol 70% sebagai sanitaiser nyata lebih besar (P<0,05), dengan persentase penurunan rata-rata adalah 99,90%. Sedangkan pada perlakuan tanpa alkohol (kontrol) persentase penurunan hanya mencapai 99,10%. Pada kedua perlakuan cuci tangan yaitu alkohol 70% sebagai sanitaiser dan kontrol, terlihat bahwa penggunaan pengering tisu dapat menurunkan jumlah Staphylococcus aureus nyata lebih besar (P<0,05) yaitu 99,70% bila dibandingkan dengan penggunaan mesin pengering elektrik yang hanya mencapai 99,30%. Penurunan jumlah Staphylococcus aureus yang tertinggi dicapai dengan mencuci tangan menggunakan alkohol 70% sebagai sanitaiser dan pengering tisu (99,95%). tun