Analisis karakteristik tenaga kerja wanita di industri tekstil : Studi kasus di PT Gokak Indonesia, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor
Abstract
Pembangunan ekonomi yang identik dengan pembangunan sektor-sektor ekonomi, salah satunya adalah sektor industri, merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan. Peranan sektor industri dalam menciptakan produk nasional dari PELITA ke PELITA terus mengalami peningkatan. Angka terakhir me- nunjukkan sumbangan sektor industri dalam produk nasional mengalami peningkatan dari 18.9 persen pada tahun 1989 menjadi 22.3 persen pada tahun 1993 (BPS, 1993).
Keadaan tersebut dengan sendirinya merupakan daya tarik masyarakat, termasuk kaum wanitanya untuk mencari pekerjaan guna menopang kehidupan keluar- ganya dan meningkatkan taraf hidupnya. Di sektor industri, peranan wanita tampak lebih menonjol pada jenis-jenis industri tekstil yang cukup potensial dalam menampung tenaga kerja yang tidak tertampung di sektor pertanian. Hal ini karena industri tekstil umumnya bersifat padat karya, sehingga memiliki daya serap tenaga kerja yang besar.
Walaupun industri tekstil Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, namun tidak berarti terbebas dari hambatan, antara lain karena masih tergantungnya Indonesia pada bahan baku ekspor, khususnya kapas. Demikian pula dalam pengadaan mesin-mesin dan keterbatasan tenaga ahli (Kompas, 1994). ...