Pengaruh ekstrak methanol daun nusa indah(Mussaenda philippica) terhadap pertumbuhan sel tumor MCM-B22 secara in vitro
View/ Open
Date
2005Author
Sukhendar, Rany Octania
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker merupakan penyakit seluler, dimana jika terdapat satu sel saja yang mengalami kerusakan genetika sudah cukup untuk menghasilkan jaringan kanker atau neoplasma. Ada jenis kanker yang begitu ganas sehingga menunggu setahun berarti malapetaka. Tanaman Nusa Indah (Mussaenda philippica) diduga mampu menghambat pertumbuhan sel tumor. Tanaman ini diekstraksi dengan menggunakan methanol, untuk kemudian ekstrak methanol dari daun Nusa Indah ini ditambahkan pada suspensi sel MCM-B2 yang telah ditanam pada Tissue Culture plate 24 Well, pada 5 konsentrasi yang berbeda dan dilakukan 3 kali ulangan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 125 ppm (P1), 250 ppm (P2), 375 ppm (P3), 500 ppm (P4) dan tanpa ekstrak sebagai kontrol negatif (K-). Sel tumor kemudian diinkubasikan pada suhu 37°C, 5% CO2. Pemanenan dan penghitungan dilakukan 3 hari kemudian menggunakan haemocytometer Neubauer dengan pewarnaan tryphan blue. Dilakukan penghitungan terhadap jumlah sel yang hidup pada mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x10.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari ekstrak methanol daun Nusa Indah (Mussaenda philippica) sebagai antiproliferasi sel lestari tumor MCM-B2 dengan mencari konsentrasi yang tepat sehingga diperoleh efektifitas obat dalam pencegahan perkembangan sel tumor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi methanol daun Nusa Indah menghambat pertumbuhan sel lestari tumor MCM-B2 dengan aktifitas tertinggi pada konsentrasi 375 ppm (65,92%). Sehingga dapat dikatakan bahwa tanaman Nusa Indah kemungkinan dapat digunakan sebagai obat antitumor.