Penggunaan bakteri probiotik dari lingkungan tambak untuk pengendalian bakteri vibrio harveyi pada udang vanamei litopenaeus vannamei
Abstract
Probiotik merupakan salah satu alternatif dalam mengendalikan Vibrio harveyi yang merupakan agen utama penyebab penyakit udang berpendar (vibriosis). Bakteri yang memiliki potensi sebagai probiotik bisa didapat dari lingkungan budidaya dimana memiliki kesesuaian habitat dengan V. harveyi maupun udang sehingga diharapkan tingkat keberhasilannya akan tinggi.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1) Isolasi bakteri dari udang vanamei Litopenaeus vannamei dan lingkungan budidayanya; 2) Uji in vitro daya hambat bakteri lingkungan untuk mengendalikan V. harveyi; 3) Uji in vivo yang meliputi uji patogenitas kandidat bakteri probiotik pada udang dan uji daya hambat kandidat bakteri probiotik potensial untuk mengendalikan V. harveyi pada udang; 4) Identifikasi bakteri kandidat probiotik potensial.
Bakteri yang berhasil diisolasi dari lingkungan budidaya udang vanamei ada 28 jenis. Dari total isolat tersebut setelah diseleksi secara in vitro menggunakan metode Kirby-Bauer (Lay, 1994) diperoleh 6 kandidat bakteri probiotik yang mampu menghasilkan zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri V. harveyi MR5339 Rf-R.
Bedasarkan luas zona hambat dipilih 2 isolat yang berasal dari lingkungan budidaya udang, yaitu isolat [2] dengan diameter zona hambat 9 mm dan isolat [18] dengan diameter zona hambat 10,2 mm, serta 1 isolat dari udang, yaitu isolat [R3] dengan diameter zona hambat 6,2 mm yang selanjutnya digunakan pada uji in vivo pada udang.
Bakteri kandidat probiotik kemudian digunakan untuk uji patogenitas dimana pada kepadatan 10 CFU/ekor, ketiga isolat tersebut tidak bersifat patogen dengan sintasan (SR) udang uji masing-masing adalah 80% untuk isolat [2], 80% untuk isolat [18] dan 80% untuk isolat [R3].
Sintasan udang pada uji tantang in vivo untuk menekan pertumbuhan V. harveyi MR5339 Rf-R oleh bakteri kandidat probiotik adalah 50% untuk isolat [2], 80% untuk isolat [18] dan 83,33% untuk isolat [R3], serta 63,33% untuk kontrol positif [MR5339 Rf-R] dan 96,67% untuk kontol negatif [larutan fisiologis]. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa isolat [18] memberikan hasil yang terbaik. Sedangkan isolat [2] tidak mampu menghambat pertumbuhan V. harveyi dalam uji tantang secara in vivo.
Berdasarkan identifikasi menggunakan Bergey's Manual of Determinative Bacteriology (Holt et al. 1994), didapatkan bahwa kandidat bakteri probiotik isolat [2] adalah Vibrio fluvialis biovar 2, isolat [18] adalah Alteromonas udina, dan isolat [R3] adalah Cardiobacterium homilis.