Penggunaan probiotik vibrio sp. untuk mengendalikan infeksi buatan vibrio harveyi pada udang vanamei litopenaeus vannamei
Abstract
Vibriosis merupakan penyakit yang sangat serius dan dapat menyebabkan kematian hingga 100% pada budidaya udang. Salah satu upaya mengurangi resiko kegagalan akibat vibriosis adalah penggunaan antibiotik, namun dapat menimbulkan resistensi bakteri. Oleh karena itu penggunaan probiotik, yakni mikroorganisme yang mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan patogen, memperbaiki penggunaan pakan, memperbaiki respon imun inang dan memperbaiki kualitas lingkungan sekarang ini mulai digalakkan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kandidat probiotik dari jenis Vibrio sp. untuk mengendalikan infeksi buatan V. harveyi pada udang vanamei Litopenaeus vannamei.
Penelitian ini dimulai dari isolasi bakteri yang berasal dari air tambak budidaya di media TCBS. Kemudian dilakukan pengujian secara in vitro dengan kultur secara bersama antara isolat Vibrio sp. dengan V. harveyi. Tahap selanjutnya adalah uji in vivo yang meliputi uji LD50 V. harveyi, uji patogenisitas kandidat probiotik dan uji daya hambat kandidat probiotik terhadap V. harveyi pada udang. Uji daya hambat dilakukan dengan menyuntikan Vibrio sp. dengan konsentrasi 10, 105, 104 CFU/ekor, 6 jam sebelum diuji tantang dengan 10° CFU/ekor V. harveyi. Keberadaan V. harveyi dalam tubuh udang diamati dengan menghitung jumlah bakteri V. harveyi 3, 6, 12, 18, 24 jam pasca infeksi. Tahapan akhir dari penelitian adalah identifikasi kandidat probiotik.
Dua isolat Vibrio sp. diisolasi dari perairan tambak. Berdasarkan uji in vitro isolat CP1 paling baik dalam menghambat pertumbuhan V. harveyi MR5339. CP1 juga telah diuji tidak bersifat patogen terhadap udang. Uji daya hambat CP1 terhadap V. harveyi, menunjukkan bahwa udang yang diberi probiotik sebelum diuji tantang dengan V. harveyi memiliki sintasan yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak diberi. Pemberian 10 CFU/ekor kandidat probiotik yang diuji tantang dengan V. harveyi memberikan nilai sintasan 90% dan lebih baik dari pemberian
104 dan 10 CFU/ekor.
Daya hambat probiotik terhadap V. harveyi pada tubuh udang dalam kurun waktu 24 jam pasca infeksi V. harveyi, maka kelompok udang yang diberi kandidat probiotik menunjukkan kecenderungan jumlah V. harveyi yang lebih rendah dibanding tanpa pemberian kandidat probiotik. Identifikasi bakteri menggunakan mikrogen kit yang diacu pada paduan Bergey's Manual of Determinative Bacteriology menunjukkan bahwa bakteri kandidat probiotik adalah Vibrio furnissii.