Analisis proyeksi permintaan dan strategi pengembangan usaha ternak domba untuk Akikah
Abstract
Domba merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang mempunyai
banyak peranan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dari segi ekonomi,
sosial maupun spiritual keagamaan. Permintaan domba untuk kurban dan akikah
cukup tinggi, namun tingkat rata-rata pertumbuhan jumlah domba untuk kurban dan
akikah relatif rendah. Konsumsi daging domba maupun kambing sampai saat ini
masih cukup rendah, sekitar 5% dari total kebutuhan daging atau 0,24 g per kapita
per tahun (Direktorat Jendral Peternakan, 2008). Apabila diasumsikan tingkat
kelahiran bayi muslim 1,5% per tahun maka dibutuhkan 4,3 juta ekor domba per
tahun (Budi, 2010). Oleh karena itu, pada saat ini pelayanan jasa akikah cukup
diminati oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Penelitian ini
bertujuan untuk meramalkan jumlah permintaan domba untuk akikah di pelayanan
jasa Salamah Akikah selama 19 bulan (Juni 2012-Desember 2013) serta mengetahui
model peramalan yang tepat, mengetahu kondisi pelayanan jasa Salamah Akikah saat
ini dan merancang strategi pengembangannya agar dapat mengoptimalkan potensi
yang ada.
Penelitian ini dilakukan di tempat pelayanan jasa Salamah Akikah, yakni
salah satu usaha pengembangan dari Mitra Tani Farm, Ciampea-Bogor. Potensi
pengembangan domba lokal dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif secara narasi berdasarkan hasil wawancara kepada peternak sekaligus
pemilik pelayanan jasa akikah. Data untuk kajian ini adalah data produksi pelayanan
jasa akikah tiga tahun sebelumnya dimulai tahun 2010-2012 selama 27 bulan.
Analisis data lainnya yaitu menggunakan analisis peramalan dengan metode ARIMA
(Autoregressive Integrated Moving Average) dan analisis SWOT untuk mendapatkan
rancangan strategi yang tepat.
Metode peramalan yang layak digunakan untuk melihat jumlah permintaan
domba akikah secara nyata untuk 19 bulan adalah dengan metode ARIMA (1,1,1).
Hasil analisis menunjukkan tingkat rata-rata pertumbuhan 2,7% mengalami
penurunan setiap bulannya dengan rata-rata jumlah permintaan 46,6 ekor. Kondisi
pelayanan jasa Salamah akikah dapat tergambarkan dari hasil analisis peramalan
tersebut, sehingga untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan pendapatan
perlu dirancang strategi. Alat analisis strategi yang digunakan adalah dengan
menggunakan matriks Internal-Eksternal (I-E), analisis SWOT dan matriks QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa pelayanan jasa Salamah Akikah saat ini dalam kondisi jaga dan pertahankan
dengan strategi umum yaitu perluasan pasar dan pengembangan aneka ragam produk
peternakan.