Formulasi Pupuk NPK 10-10-10 dari Rock Phosphate, TSP, Urea, ZA dan ZK dengan Metode Bulk Blending
Date
2024-01-22Author
Antikawuri, Difa Laida
Nugroho, Budi
Pulunggono, Heru Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertanian merupakan sektor kunci pendukung perkembangan kehidupan manusia. Lahan pertanian semakin langka akibat perubahan penggunaan lahan maupun berkurangnya lahan subur yang sesuai untuk pengembangan pertanian. Kondisi tersebut mendorong pengembangan intensifikasi pertanian yang diantaranya berkaitan dengan pupuk. Saat ini produksi pertanian sangat tergantung pada penggunaan pupuk. Penelitian ini bertujuan memformulasi pupuk NPK 10-10-10 dengan metode bulk blending dan mengkarakterisasi sifat kimianya. Percobaan formulasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut Duncan pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan proses formulasi pupuk NPK 10-10-10 berbahan dasar FA, TSP, urea, ZA, ZK dan gipsum sebagai filler dengan metode bulk blending dapat dilakukan dengan baik. Sumber dan komposisi bahan baku mempengaruhi warna dan kualitas pupuk yang dihasilkan. Sumber N (urea dan ZA) tidak berpengaruh nyata pada kadar N-total pupuk NPK. Sumber P (TSP dan FA) berpengaruh nyata pada kadar P larut air, tetapi tidak berpengaruh nyata pada kadar P-total dan P larut asam sitrat 2%. Pelarut untuk penetapan total N, total P dan P potensial tersedia tidak dapat menghasilkan pembeda untuk menilai kualitas pupuk, akibat perbedaan bahan baku pupuk. Pelarut air dapat digunakan untuk pembeda kualitas pupuk terutama ketersediaan P dari pupuk. Hanya kadar N-total pupuk yang tidak memenuhi ketentuan SNI 2803:2012. Sifat tidak kompatibel antara urea dan TSP tidak dijumpai dalam formula NPK 10-10-10 ini dan pemanasan sampai 50 °C selama 24 jam tidak meningkatkan kadar biuret secara berlebihan. Agriculture is a key sector supporting the development of human life. Agricultural land is increasingly scarce due to land use change and a reduction in fertile land suitable for agricultural development. These conditions encourage the development of agricultural intensification, including its related to fertilizer. Currently agriculture is heavily dependent on fertilizer usage. The research aims to formulate NPK 10-10-10 fertilizer using the bulk blending method and characterize its chemical properties. Completely Randomized Design with Duncan's advanced test at the 5% error level used in the formulation trial. The research results showed that the NPK 10-10-10 fertilizer formulation process based on FA, TSP, urea, ZA, ZK and gypsum as filler using the bulk blending method could well be carried out. The source and composition of raw materials affect the color and quality of the fertilizer produced. The N source (urea and ZA) had no significant effect on the total N content of NPK fertilizer. Source of P (TSP and FA) had a significant effect on water soluble P content, but had no significant effect on total P and 2% citric acid soluble P content. Solvent for determining total N, total P and available potential P could not give a distinction effect for assessing fertilizer quality, due to differences in fertilizer raw materials. Water solvent could be used to differentiate fertilizer quality, especially the availability of P from fertilizer. Only the total N fertilizer content did not match the requirements of SNI 2803:2012. Incompatibility between urea and TSP was not found in this NPK 10-10-10 formula and heating to 50 °C for 24 hours does not increase the biuret content excessively.