Profil industri kecil perkayuan di pedesaan : Studi kasus di Kab. Blora Jawa Tengah dan Madiun Jawa Timur
View/ Open
Date
1996Author
Sitorus, Cristina Rosinta
Bahruni
Suharjito, Didik
Metadata
Show full item recordAbstract
Perusahaan industri kecil perkayuan (industri kecil dan industri rumah tangga) dalam tahun 1993 berjumlah sebanyak 968.988 (99,77% dari seluruh jumlah perusahaan industri perkayuan di Indonesia) dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.593.605 (76,06% dari jumlah yang terserap di sub sektor industri kayu). Hal ini menunjukkan potensi yang sangat besar dari industri kecil perkayuan. Calindungi Undang-Undang
Perusahaan Industri Kecil (PIK) perkayuan di pedesaan di Jawa telah lama ada
(sekitar tahun 1960-an) yang sampai kini masih eksis dalam berbagai skala mulai dari
skala rumahan sampai skala pabrikasi. Berbagai kondisi kelangsungan usaha mulai
dari yang terancam kelangsungannya karena berbagai faktor sampai PIK yang mampu
menjamin kontiniutas produksinya karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki.
Kebanyakan dari PIK yang lemah dalam arti kelangsungan produksinya terancam,
adalah PIK yang tidak mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki atau
ketidakmampuan mengatasi berbagai kelemahan ataupun kendala, padahal justru
akhir-akhir ini (Pelita V-VI), pemerintah telah dan sedang memberi perhatian khusus
bagi pengembangan usaha kecil. Sebaliknya PIK yang kuat adalah yang mampu
mengembangkan potensinya sebagai usaha kecil yang membutuhkan modal relatif kecil
dan usaha padat karya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai profil industri kecil perkayuan di pedesaan Blora dan Madiun yang meliputi pengelompokan PIK perkayuan, pendapatan pemilik serta faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan usaha yang dapat menjadi potensi atau kendala. Melalui penelitian ini juga ingin diketahui kondisi spesifik industri perkayuan di pedesaan Blora dan Madiun...dst
Collections
- UT - Forest Management [2977]