Studi pemasaran produksi hutan rakyat dengan basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang
View/ Open
Date
1996Author
Yheanne, Devy Andrie
Hardjanto
Hero, Yulius
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan rakyat memiliki peran sosial ekonomi bagi masyarakat dan peran ekologi bagi lingkungan sekitarnya. Pengembangan hutan rakyat merupakan salah satu upaya dalam rangka mendukung pasokan bahan baku industri kehutanan yang semakin berkurang. Untuk pemenuhan bahan baku bagi industri pengolahan kayu, proyeksi kebutuhan dan suplai bahan baku selama Pelita VI oleh Departemen Kehutanan memperlihatkan bahwa sasaran produksi kayu bulat ditargetkan rata-rata 36,71 juta m³/tahun, dimana 23,72% dari target produksi (sebesar 8,71 m³/tahun) berasal dari hutan rakyat.
Sampai saat ini masih banyak ditemui hutan rakyat yang sistem pengusahaannya dilakukan secara tradisional dan belum membentuk suatu usaha bersama. Akibatnya masih dijumpai adanya petani pengelola hutan rakyat kesulitan untuk mendapatkan jumlah produksi yang maksimal dimana harga tidak stabil dan manfaat tidak dapat diperoleh secara optimal (BRLKT Wilayah IV Jabar, 1990). Dengan demikian diperlukan adanya suatu pengelolaan yang baik mulai dari pembuatan hutan rakyat sampai dengan pemasaran hasilnya.
Melihat dari permasalahan tersebut, studi ini mencoba untuk mengetahui sistem pemasaran kayu asal hutan rakyat dengan mengambil basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Selanjutnya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil keputusan dalam penglolaan hutan rakyat mengenai masalah pemasaran dalam kaitannya dengan sentra industri kayu gergajian di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
Pengambilan basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri yang pesat di wilayah..dst
Collections
- UT - Forest Management [3075]