Analisis kesesuaian,prioritas dan kepuasan pengunjung terhadap nilai-nilai jasa agrowisata Tlogo, Tuntang, semarang dan implikasinya terhadap strategi bauran pemasaran
Abstract
Obyek Agrowisata Tlogo merupakan salah satu andalan sumber penerimaan asli daerah Jawa Tengah yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Perkebunan Tlogo di bawah Perusahaan Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Visi yang diterapkan adalah meningkatkan sumber dana APBD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, sedangkan misinya adalah mengutamakan pelayanan dan kualitas.
Jumlah kunjungan wisatawan selama empat tahun terakhir (2000-2004) belum menunjukkan adanya peningkatan yang berarti dan nilainya cenderung fluktuatif. Dibandingkan dengan obyek wisata lain, jumlah kunjungan ini relatif sedikit, padahal pengunjung atau wisatawan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan agrowisata. Beranekaragaınnya pilihan jasa pariwisata membuat pengunjung bebas memilih dan memperkirakan penawaran mana yang akan menghasilkan nilai tertinggi bagi mereka. Untuk itu, penelitian ini difokuskan pada nilai-nilai yang dipersepsikan penting oleh pengunjung dan bagaimana harapannya dibandingkan dengan kinerja perusahaan.
Sejak diresmikan pada tanggal 30 Oktober 1999, Obyek Agrowisata Tlogo menawarkan berbagai paket wisata yang beberapa diantaranya merupakan hasil kerja sama dengan obyek wisata lain. Harga paket-paket wisata tersebut ditentukan berdasarkan jenis paket yang ditawarkan dengan harga yang berkisar antara Rp 25.000 Rp 800.000/orang. Upaya promosi perusahaan selama ini lebih mengandalkan mouth to mouth, karena dirasa paling efektif dan mampu menarik minat pengunjung domestik yang menjadi target utama perusahaan saat ini.
Pengunjung domestik dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah pengunjung, yaitu kelas pengunjung individual dan kelas pengunjung kolektif. Karakteristik demografi pengunjung individual dan pengunjung kolektif memiliki banyak persamaan, yaitu masing-masing didominasi oleh pengunjung yang sudah menikah, berusia 21-40 tahun, mempunyai pekerjaan sebagai mahasiswa dan pegawai swasta, berpendidikan, bergolongan ekonomi menengah ke bawah dan berasal dari daerah Semarang. Aspek yang berbeda yaitu terdapat pada perbandingan jumlah jenis kelamin dimana pada pengunjung kolektif jumlahnya lebih didominasi oleh laki-laki, sedangkan pada pengunjung individual jumlah laki-laki hampir seimbang dengan jumlah perempuan.
Karakteristik perilaku antara pengunjung individual dan pengunjung kolektif memiliki persamaan dalam aspek frekuensi berkunjung yaitu baru pertama kali berkunjung dengan sumber informasi diperoleh dari orang lain, alasan berkunjung karena lokasi yang mudah dicapai, lama berkunjung 1-2 hari, teman sebagai pemberi pengaruh utama, jenis paket wisata yang dipilih yaitu plantation tour, menyarankan fasilitas tambahan petik panen buah dan permainan di alam terbuka, serta pernah melakukan kunjungan ke obyek agrowisata lain. Aspek yang berbeda yaitu teman berkunjung bagi pengunjung individual mayoritas adalah bersama dengan keluarga, lebih diberi kesempatan untuk memilih obyek wisata yang disukai, tujuannya untuk rekreasi dengan manfaat yang dicari sebagai hiburan, waktu berkunjung pada hari libur, keluarga sebagai teman berkunjung, fasilitas yang digunakan swimming pool dan saung. Pada pengunjung kolektif aspek lain dari perilaku yang mendominasi adalah tujuan...dst