Ekstrak biji mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan mindi (Melia azedarach Linn.) serta efikasinya terhadap rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light.
Abstract
Kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan oleh pestisida sintesis telah mendorong manusia mencari pestisida substitusi yang lebih bersahabat dengan manusia dan lingkungannya. Salah satu kebijaksanaan yang dapat ditempuh dalam rangka mensubstitusi pestisida yang berbahaya itu adalah dengan memanfaatkan kembali pestisida alami bagi kepentingan pem- bangunan nasional, khususnya sektor pertanian dan kehutanan.
Dua jenis tanaman yang dilaporkan mengandung pestisida alami adalah mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan Mindi (Melia Azedarach Linn.). Biji mimba dilaporkan mengandung senyawa yang bersifat biopestisida yaitu azadirachtin, meli- antriol dan salanin (Jacobson, 1980), sementara itu tanaman mindi mengandung senyawa orchinolit A, nibolindin B dan bahan amorf (Kraus et al, 1980). Senyawa tersebut mengandung bahan yang dapat menghambat atau mengurangi selera makan (antifeedant) pada serangga atau zat penolak (repellent), sehingga bahan tersebut efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama (Saxena, et al 1980).
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kemung- kinan ekstraksi biji mimba dan mindi serta efikasinya terha- dap rayap kayu kering C. cynocephalus.
Ekstraksi dilakukan masing-masing terhadap 1000 gr serbuk biji mimba dan mindi berukuran 40-60 mesh dengan menggunakan pelarut etanol 95% (perbandingan 2 : 3), selama 48 jam. Ekstrak etanol yang diperoleh dievaporasi dengan rotary vaccum evaporator pada suhu 40°C dan kecepatan putaran 30 40 rpm...dst
Collections
- UT - Forest Management [2956]