Latar belakang beberapa kausa non-infeksious dan hubungannya dengan infertilitas pada sapi betina
View/ Open
Date
1984Author
Setiowati, Wardani Endang
Achjadi, R.Kurnia
Metadata
Show full item recordAbstract
Infertilitas adalah menurunnya derajat kesuburan pa da ternak. Sebagian besar kasus Infertilitas pada sapi disebabkan oleh faktor yang bersifat non-infeksious antara lain: faktor genetik, makanan, hormonal, dan faktor manajemen yang kurang baik. Kasus infertilitas lebih se ring terjadi pada peternakan kecil, dimana faktor manajemen belum berjalan dengan sempurna.
Faktor genetik yang menyebabkan infertilitas didapatkan pada sapi karena adanya hipoplasia ovari, White heifer disease dan Inbreeding. Sedangkan infertilitas karena faktor makanan pada umumnya terjadi karena hewan tidak mendapat makanan yang memenuhi syarat atau hewan tersebut kurang mendapatkan makanan. Infertilitas dapat juga terjadi karena hewan mendapatkan makanan yang berlebihan, tetapi hal ini jarang terjadi. Kekurangan makanan merupakan penyebab utama lambatnya pubertas, tidak jelasnya estrus, anestrus, dan ovarium yang tidak berfungsi dengan sempurna. Gangguan hormonal juga merupakan salah satu penyebab terjadinya infertilitas pada sapi. Adapun berbagai bentuk akibat gangguan tersebut antara lain: kista ovari, corpus luteum persisten dan hipofungsi ovarium.
Kejadian infertilitas yang disebabkan oleh faktor manajemen pada umumnya karena pemberian makanan yang kurang baik. Sebagaimana diketahui, makanan mempengaruhi secara langsung pertumbuhan semua alat tubuh, termasuk organ reproduksi. Tingkatan makanan akan mempengaruhi sistim pelepasan hormon-hormon dari kelenjar endokrin, serta dipengaruhi oleh lingkungan yang bertindak melalui syaraf pusat dan hipothalamus. Kekurangan makanan yang disertai dengan rendahnya mutu makanan tersebut dapat mengakibatkan ketidak seimbangan sistim kerja hormonal yang mengakibatkan terjadinya infertilitas.