Evaluasi kebutuhan protein dan lemak pada pakan ikan nila Oreochromis sp.
Date
2024Author
Niagara, Niagara
Suprayudi, Muhammad Agus
Setiawati, Mia
Fauzi, Ichsan Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang
bernilai ekonomis tinggi. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi pertumbuhan ikan nila. Salah satu nutrien yang perlu diperhatikan dalam
pakan ikan adalah protein yang memiliki berbagai peran penting pada tubuh
terutama sebagai pembentuk jaringan tubuh pada proses pertumbuhan. Jumlah dan
kualitas protein pakan akan mempengaruhi kinerja pertumbuhan ikan dan
pemanfaatan pakan. Protein pakan yang berlebih atau yang kualitasnya tidak
sesuai dengan kebutuhan akan diekskresikan sebagai buangan nitrogen terutama
dalam bentuk amonia. Selain itu, ikan yang diberi pakan dengan kandungan
protein yang tepat namun tanpa diimbangi dengan ketersediaan energi yang
seimbang menyebabkan protein akan digunakan sebagai sumber energi, sehingga
retensi protein tubuh ikan menjadi rendah dan ekskresi amonia menjadi lebih
tinggi. Hubungan antara ketersediaan energi dan protein ini dikenal sebagai
“protein sparing effect”. Pemanfaatan protein sebagai energi dapat diminimalkan
melalui peningkatan sumber energi non protein seperti karbohidrat dan lemak.
Pemanfaatan lemak pada pakan sebagai sumber energi jauh lebih baik
dibandingkan protein dan karbohidrat, karena lemak mengandung energi dua kali
lebih besar dari energi protein dan karbohidrat. Pemanfaatan lemak dalam pakan
ikan dapat meningkatkan retensi protein dengan mengurangi katabolisme protein
untuk kebutuhan energi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan
protein dan lemak pada pakan ikan nila Oreochromis sp.
Penelitian menggunakan rancangan acak faktorial 2 x 2 dengan dua faktor
perlakuan yaitu tingkat protein (28% dan 32%) dan tingkat lemak (6% dan 8%).
Sehingga terdapat empat perlakuan pakan uji yaitu 28%;6%, 28%;8%, 32%;6%
dan 32%;8% dengan masing-masing 3 ulangan. Ikan yang digunakan adalah ikan
nila Oreochromis sp. dengan bobot 5,60 ± 0,06 g yang dipelihara pada akuarium
berukuran 90 cm x 45 cm x 35 cm. Ikan dipelihara dengan padat tebar awal
sebanyak 20 ekor/akuarium selama 60 hari. Pemberian pakan dilakukan secara at
satiation dengan frekuensi tiga kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00
WIB. Parameter yang dievaluasi pada penelitian ini adalah kinerja pertumbuhan
dan biokimia darah.
Parameter uji yang diukur pada penelitian ini yaitu kinerja pertumbuhan
(laju pertumbuhan harian(LPH), tingkat kelangsungan hidup (TKH), efisiensi
pakan (EP), protein efficiency ratio (PER), retensi protein (RP) dan retensi lemak
(RL)), biokimia darah (trigliserida (TG), high density lipoprotein (HDL), low
density lipoprotein (LDL) dan kolesterol (CLO)) dan proksimat tubuh ikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan protein dan
lemak pada pakan akan meningkatkan laju pertumbuhan harian. Nilai efisiensi
pakan meningkat pada pakan dengan kandungan protein 32% dan lemak 8%. Nilai
protein efficiency ratio dan retensi protein diperoleh pada pakan dengan
kandungan protein 28% dan lemak 8% sedangkan retensi lemak tidak berbeda
signifikan antar perlakuan. Hasil biokimia darah menunjukkan peningkatan kadar
trigliserida dan kolesterol, HDL meningkat pada pakan dengan kandungan lemak
8%, sedangkan LDL tidak berbeda signifikan antar perlakuan. Dengan demikian,
pakan dengan kandungan protein 28% dan lemak 8% menunjukkan bahwa
kandungan lemak pada pakan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy protein
(protein sparing effect).
Collections
- DT - Fisheries [711]