Tinjauan Epidiomologi dan Pengendalian Wabah Anthraks di Kabupaten Peniai, Irian Jaya
Abstract
Anthraks merupakan salah satu penyakit zoonosis terpenting di Indonesia, hampir sebagian besar daerah di Indonesia merupakan daerah tertular. Kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar, selain itu banyak membawa korban manusia.
Bacillus anthracis merupakan penyebab dari penyakit anthraks, bakteri ini berbentuk batang dan bersifat aerob juga bersifat Gram-positif. Bila mendapatkan cukup oksigen akan membentuk spora yang tahan hidup bertahun-tahun di alam dan merupakan sumber penularan.
Penularan dari hewan ke hewan umumnya melalui pernafasan namun dapat juga melalui makanan. Sedangkan penularan dari hewan ke manusia umumnya melalui kontak secara langsung yaitu memakan daging hewan yang sakit.
Hewan-hewan rentan terhadap penyakit anthraks adalah sapi, kerbau, domba dan kambing, babi, rusa dan pemamah biak liar lainnya. Kuda, anjing dan kucing sedikit rentan, juga bangsa burung pernah dilaporkan terserang anthraks.
Kabupaten Paniai, Irian Jaya sejak tahun 1983 dinyatakan sebagai salah satu daerah enzootik anthraks setelah terjadinya wabah yang menimbulkan kematian pada babi dalam
jumlah besar dan membawa korban manusia. Sebelumnya daeral ini tidak termasuk daerah enzootik anthraks di Indonesia, walaupun pernah terjadi wabah yang menyerupai anthraks namun agen penyebabnya tidak pernah teridentifikasi.