Kerusakan sistim kekebalan pada ayam akibat penyakit gumboro
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran sejauh mana kerusakan sistim kekebalan pada ayam, sehingga kita dapat mengdiagnosa dan mengenali penyakit Gumboro lebih mudah.
Penyakit Gumboro adalah suatu penyakit viral, terutama menyerang anak ayam umur 3 sampai 6 minggu dengan memperlihatkan gejala klinik seperti tremor, faeces cair berwarna putih, bulu-bulu lengket, nafsu makan hilang, depresi dan inkoordinasi.
Menurut Pedoman Pengendalian Penyakit Hewan menular (1981) kekebalan pada ayam sangat ditentukan oleh bursa Fabriciusnya atau sel B. Infeksi penyakit Gumboro akan menyebabkan kerusakan pada bursa Fabriciusnya. Kerusakan dari bursa dapat menyebabkan pembentukan kekebalan terhadap beberapa penyakit lain terhambat dan dapat menyebabkan kegagalan vaksinasi dari beberapa penyakit.
Nagi (1978) melaporkan bahwa sistim kekebalan dihasilkan oleh sel khusus yaitu sel lymphosit. Ada dua kelompok lymphosit yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda dalam sistim kekebalan. Kelompok tersebut adalah lymphosit B dan lymphosit T. Lymphosit B (sel B) dihasilkan oleh bursa Fabricius, sedangkan lymphosit T (sel T) dihasilkan oleh thymus. Fungsi sel B dalam sistim kekebalan adalah
sebagai sistim kekebalan humoral, sedangkan fungsi sel T adalah sebagai kekebalan seluler.
Winterfield (1969) melaporkan bahwa perubahan patologi anatomi dari penyakit Gumboro yang akut adalar adanya pembengkakan bursa Fabricius, pembengkakan ginjal disertai dengan warna yang bervariasi akibat nephrosis. Eila berjalan kronis bursa akan mengecil, karena hilangnya folikel- folikel limfoid dan proliferasi tenunan ikat.