Perubahan spasial dan temporal kualitas air waduk Cirata, Jawa Barat selama periode 2000-2004
View/ Open
Date
2005Author
Feriningtyas, Dewi
Effendi, Hefni
Soewardi, Kadarwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecenderungan perubahan kualitas air Waduk Cirata selama periode tahun 2000-2004 dan memberikan gambaran secara umum mengenai status tingkat pencemaran Waduk Cirata.
Hasil evaluasi kualitas air dengan menggunakan metode STORET menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun kualitas air Waduk Cirata semakin memburuk dan semua stasiun pengamatan berada pada kondisi yang buruk. Hal ini dapat dilihat dari beberapa parameter fisika kimia perairan yang melampaui baku mutu Gol B, C maupun kelas I, III baik secara spasial maupun temporal yaitu paramater TSS, DO, BOD, ammonia, sulfida, merkuri, kadmium, tembaga dan timbal.
Berdasarkan hasil pengelompokkan stasiun dengan menggunakan indeks Canberra terlihat bahwa Stasiun 1 (outlet) cenderung mengelompok sendiri baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Hal ini diduga karena Stasiun 1 memiliki nilai-nilai yang relatif lebih rendah dibanding dengan stasiun lainnya yaitu parameter DO, tembaga, minyak dan lemak. Stasiun yang sering membentuk kelompok yang sama adalah Stasiun 2 (intake), Stasiun 3 (Batas daerah bahaya) dan Stasiun 4 (Zona II Purwakarta) yang dicirikan oleh nilai paramater fisika kimia yang relatif sama seperti pH, DO, BOD, timbal dan kromium. Selain itu, Stasiun 5 (Muara Cisokan), Stasiun 6 (Babakan Garut) dan Stasiun 7 (Leuwi Jurig) juga sering membentuk kelompok yang sama yang dicirikan oleh nilai parameter fisika kimia yang relatif sama seperti pH, DO, BOD, merkuri dan kadmium.