Pemanfaatan serbuk gergajian kayu karet dan jerami padi sebagai media produksi jamur isolat HS dan pemanfaatan limbahnya sebagai pakan ternak ruminansia
View/ Open
Date
2004Author
Asti, Marina
Manaf, Lisdar A
Wiryawan, Komang G
Metadata
Show full item recordAbstract
Serbuk gergajian kayu karet (Hevea sp.) merupakan limbah industri yang dapat digunakan sebagai
media produksi budi daya jamur terutama jamur kayu. Setelah digunakan untuk budi daya jamur kayu
dan menjadi limbah, serbuk gergajian kayu karet ini dapat digunakan kembali sebagai bahan pakan
ternak ruminansia karena mengandung selulosa yang telah terurai dari ikatan lignoselulosa oleh
aktivitas jamur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi optimal media produksi jarnur isolat HS dengan efisiensi biologi (EB) yang tinggi dan limbah media produksi ini diharapkan memiliki nilai gizi
dan kecernaan (in vitro) yang baik sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Efisiensi biologi dihitung dari rata- rata total panen untuk setiap komposisi dengan uji beda jarak nyata Duncan. Analisis kecernaan dan
gizi menggunakan RAL pola faktorial 3 x 4. Faktor pertama ialah komposisi media produksi dengan 3 taraf, yaitu masing-masing campuran serbuk gergajian kayu karet dan jerami padi dengan komporisi K1, K2 dan K3 (perbandingan komposisi tidak disebutkan). Faktor kedua ialah fase pertumbuhan jamur yang terdiri atas 4 taraf yaitu: kontrol (media produksi yang tidak ditanami jamur atau FI), fase vegetatif (F2), setelah panen jamur pertama (F3), dan setelah panen jamur keempat (F4).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EB jamur isolat HS berdasarkan statistik tidak berbeda nyata untuk semua kelima komposisi. Kisaran EB yang diperoleh cukup tinggi yaitu 69-72%, dengan EB tertinggi pada komposisi 2 (K2) dan terendah pada komposisi 1 (K1). Jamur ini juga bersifat lignolitik dan selulolitik, terbukti dari terdegradasinya lignin dan selulosa dari bahan media produksi, masing-masing berkisar 65-75% dan 37-64%. Untuk ketiga macam komposisi (K1, K2, dan K3), media produksi F4 lebih berpotensi dibandingkan ketiga fase lainnya, dan interaksi K2F4 dan K3F4 berpotensi sebagai bahan pakan ternak ruminansia.
Collections
- UT - Biology [2159]