Three New Species of Freycinetia ( Pandanaceae) from West Papua
Abstract
Freycinetia dipertelakan pertama kali oleh ahli botani berkebangsaan Perancis Gaudichaud pada tahun 1824. Bersama dengan Pandanus, Sararanga dan Martelidendron berada di bawah suku Pandanaceae. Diperkirakan terdapat sebanyak 200 jenis Freycinetia di seluruh dunia. Pusat persebaran dari Pandanus, Freycinetia dan Sararanga diduga di Filipina dan New Guinea (Stone, 1970). New Guinea termasuk Papua diduga memiliki 60 jenis (Stone 1976, 1983). Klasifikasi di dalam genus ini dipublikasikan pertama kali oleh Warburg pada tahun 1900 atas 2 seksi dan pada tahun 1968 Ben Stone mempublikasikan 17 seksi . Seksi Warburg didasarkan pada jumlah stigma yaitu Oligostigma untuk jenis dengan stigma 1 hingga 3 dan Pleiostigma untuk stigma lebih dari 3. Sementara Ben Stone membagi berdasarkan susunan dan letak perbungaan juga berdasarkan karakter petiole palsu, kuping, beri dan jumlah stigma. Namun dengan perkembangan jumlah koleksi spesimen , seksi ini menjadi rancu sebab dapat saja satu jenis berada di bawah 2 seksi. Oleh karena itu revisi terhadap Freycinetia dilakukan pada daerah pusat keragaman. Penelitian dilakukan mulai tahun 2005 hingga 2009 yang terdiri atas kerja lapangan yang dilakukan di Timika, Manokwari, Sarmi dan Jayapura dan pengamatan spesimen-spesimen herbarium yang tersimpan di Herbarium Bogoriense (BO), Kew (K), National Herbarium Nederland - Leiden ( L), Lae (LAE) PNG dan herbarium Manokwariense (MAN). Penelitian dimulai dengan penelusuran semua pustaka yang memuat publikasi Freycinetia diikuti dengan pengamatan spesimen di herbarium serta koleksi jenis di lapangan. Taksa yang diperoleh pada akhirnya dianalisis dengan program PAUP 4 untuk melihat kekerabatan jenis.