Pertumbuhan dan produksi jagung hibrida Zea maysL. berstatus turus dalam tumpang sari dengan kacang panjang Vigna sinensis L. pada jarak tanam dan waktu tanam yang berbeda
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jarak tanam jagung dan waktu tanam kacang panjang yang mengunakan batang jagung sebagai turus untuk rambatan kacang panjang dalam pola tanam tumpang sari terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih IPB Leuwikopo, Darmaga, Bogor, pada bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Mei 2004.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot design) dalam rancangan acak kelompok. Jarak tanam jagung sebagai petak utama terdiri dari 100 cm x 25 cm (N1) dan 50 cm x 50 cm (N2). Waktu tanam kacang panjang sebagai anak petak terdiri dari tanpa penanaman kacang panjang atau monokultur (V1), penanaman bersamaan dengan waktu tanam jagung (V3) saat jagung berumur 1 MST (V4), saat jagung berumur 2 MST (V5), saat jagung berumur 3 MST (V6), saat jagung berumur 4 MST (V7), saat jagung berumur 5 MST (V8), saat jagung berumur 6 MST (V9), dan saat jagung berumur 7 MST (V10). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 54 satuan percobaan.
Pengamatan dilakukan terhadap lima tanaman sampel (bukan tanaman pinggir) yang dipilih secara acak. Peubah yang diamati terdiri dari daya tumbuh, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun (ILD), bobot kering tanaman, laju tumbuh relatif (LTR), jumlah tongkol per tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, bobot basah tongkol berkelobot, bobot basah tongkol tanpa kelobot, bobot kering tongkol, bobot kering pipilan, bobot kering 100 biji, dan produktivitas per hektar. ...