Studi daya simpan benih 18 genotipe kedelai dengan pengusangan cepat secara fisik dan penyimpanan alami
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya simpan benih 18 genotipe kedelai sehingga dapat diharapkan sebagai sumber genetik untuk merakit galur- galur atau varietas yang tahan terhadap pengusangan cepat secara fisik dan berdaya simpan lebih lama pada penyimpanan alami. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari-Oktober 2003 di P3TIR BATAN Pasar Jumat, Jakarta dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, IPB Bogor.
Bahan tanaman yang digunakan adalah 18 genotipe kedelai, terdiri atas tiga galur mutan berumur genjah, 10 galur mutan berumur sedang dan lima varietas pembanding. Penelitian ini terdiri dari percobaan pengusangan cepat secara fisik (suhu 40°C dan kelembaban relatif 100%) dan percobaan penyimpanan alami (suhu 28-30°C dan kelembaban relatif 59-69%) dengan kadar air awal 8-9%. Kedua percobaan ini menggunakan rancangan petak terbagi. Faktor pertama sebagai petak utama adalah periode pengusangan cepat pada percobaan pengusangan cepat secara fisik dan periode simpan pada percobaan penyimpanan alami. Faktor kedua sebagai anak petak adalah benih 18 genotipe kedelai.
Pada percobaan pengusangan cepat secara fisik, benih diusangkan selama 0, 48, 96 dan 144 jam. Setelah periode pengusangan cepat benih dikecambahkan, dideteksi kerusakan membran dan diuji kadar air benih. Pada percobaan penyimpanan alami benih dikemas dengan plastik sealer berukuran 7 x 5.5 cm dan disimpan selama 0, 1, 2, 3 dan 4 bulan. Setelah periode simpan benih dikecambahkan, dideteksi kerusakan niembran dan diuji kadar air benih. ...